close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pilkada di tengah pandemi. Alinea.id/Oky Diaz.
icon caption
Ilustrasi pilkada di tengah pandemi. Alinea.id/Oky Diaz.
Infografis
Selasa, 20 Oktober 2020 14:18

Peraturan KPU untuk Pilkada Serentak 2020

Ada pembatasan, larangan, dan sanksi bagi pasangan calon di Pilkada Serentak 2020.
swipe

Beberapa waktu lalu, mempertimbangkan kondisi darurat kesehatan di Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merekomendasikan kepada pemerintah agar Pilkada Serentak 2020 ditunda.

Epidemolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, seharusnya pemerintah tak boleh mengabaikan rekomendasi banyak pihak untuk menunda pilkada.

Namun, ia menuturkan, dalam rangkaian Pilkada Serantak 2020, harus dilihat seberapa banyak penularan virus. Dengan begitu, pilkada bisa dievaluasi dan dipertimbangkan ditunda.

"Kalau banyak datang dari kampanyenya, harus diungkit berapa banyak. Itu yang nanti harusnya (jadi pertimbangan pilkada) diundurkan sampai Juni 2021," kata Tri saat dihubungi, Jumat (16/10).

Infografik pilkada di tengah pandemi. Alinea.id/Oky Diaz.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan