Di sepanjang Jalan Tebet Raya menuju Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, bertebaran lahan parkir liar yang dikuasai kelompok ormas. Tempat parkir liar yang ada di tepi jalan itu, tak jarang memicu kemacetan ketika mendekati waktu pulang kerja. Apalagi di lokasi tersebut banyak sekali rumah makan yang tak punya tempat parkir luas, sehingga memenuhi badan jalan.
Seorang warga Cawang, Jakarta Timur, Rusdi Hafiz, 25 tahun, mengaku kerepotan melintasi Jalan Tebet Raya selepas magrib karena macet akibat banyaknya kendaraan yang diparkir sembarangan.
“Penuh sepanjang jalan. Kadang mobil parkir,” kata dia, Selasa (14/3).
Sementara Ibnu Hisyam mengaku agak malas berhadapan dengan tukang parkir liar, ketika makan atau ngopi di daerah Tebet. Tukang parkir, kata Ibnu, terkadang tak ada saat pengunjung rumah makan atau kafe datang. Namun, tiba-tiba muncul meniupkan peluit saat pengunjung hendak pergi.
“Sebenarnya, ada beberapa tempat makan itu nyediain parkir gratis. Mereka ini bukan tukang parkir kafe,” ucapnya, Selasa (14/3).
Selepas maghrib, menurut Ibnu, tukang parkir di Jalan Tebet Raya semakin banyak. Sebab, banyak orang mendatangi restoran atau kafe untuk makan dan beristirahat sejenak usai bekerja.