Di tahun kedua pandemi Covid-19, kelompok mahasiswa kian rajin mengkritik pemerintahan Joko Widodo dan para petinggi negara via unggahan di media sosial. Teranyar, BEM Pemerintahan Mahasiswa (PM) Universitas Udayana mengunggah meme bertajuk "The Guardian of Oligarch" di akun Instagram @bem_udayana, Senin (19/7).
Dibikin mirip poster film Guardian of The Galaxy, meme itu mengkritik Jokowi yang kerap merilis kebijakan pro kepentingan kelompok tertentu. Ketua BEM Unud Muhammad Novriansyah menuturkan tema meme itu tidak asal-asalan dipilih.
BEM Unud, kata Novri, sapaan akrab Novriansyah, sepakat menyematkan gelar Jokowi sebagai penjaga oligarki setelah berdiskusi panjang membahas keresahan-keresahan yang dirasakan publik semasa pandemi Covid-19.
"Ternyata keresahannya mengerucut kepada kesimpulan pemerintahan saat ini dikelola oleh oligarki. Kondisi itu tercermin dari kerusakan lingkungan akibat eksplorasi berlebihan di banyak daerah dan pelemahan KPK lewat UU KPK dan TWK (tes wawasan kebangsaan) di KPK. Dari situ, kami buat meme Jokowi penjaga oligarki," ujar Novri kepada Alinea.id, belum lama ini.
Jauh sebelum Unud, unjuk rasa mahasiswa di jagat maya sebenarnya sudah digelar sejumlah BEM di berbagai kampus. Awal Juli lalu, misalnya, BEM Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengkritik Wapres Ma'ruf Amin di akun Instagramnya pada awal Juli lalu. Mereka menyebut Ma'ruf sebagai King of Silent lantaran kinerjanya tak kelihatan.
Untuk Ketua DPR Puan Mahahari, BEM Unnes memberikan gelar Queen of Ghosting. Julukan itu diberikan lantaran DPR dianggap kerap mengesahkan produk-produk legislasi yang cenderung tidak sejalan dengan kebutuhan rakyat saat pandemi.
Setema, BEM UI memublikasikan unggahan berjudul "Jokowi: The King of Lip Service" di akun media sosial mereka, Sabtu (26/6). Unggahan itu dimaksudkan untuk mengkritik sejumlah janji Jokowi yang hingga kini belum ditepati, semisal revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan penguatan KPK.