close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi rumah susun. Alinea.id/Aisya Kurnia
icon caption
Ilustrasi rumah susun. Alinea.id/Aisya Kurnia
Infografis
Minggu, 21 Agustus 2022 14:42

Sejarah rumah susun

Niat Wali Kotapraja Jakarta Sudiro untuk membangun rumah susun bagi korban kebakaran di Krekot Bunder terhalang penolakan DPKS.
swipe

Banyaknya musibah kebakaran di permukiman padat mendorong pemerintah Kotapraja Jakarta membangun kembali rusun atau flat di bekas lokasi kebakaran. Kebakaran di Krekot Bunder, Jakarta Pusat adalah salah satu yang terbesar. Terjadi pada 1952, musibah itu memusnahkan 600 rumah dan menyebabkan sekitar 10.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Dua tahun terkatung-katung di pengungsian, isu kebakaran Krekot Bunder jadi bahan diskusi di sidang Dewan Perwakilan Kota Sementara (DPKS)—sebelum jadi DPRD DKI Jakarta—pada 1955. Menurut Sudiro dalam Karya Jaya: Kenang-kenangan Lima Kepala Daerah Jakarta, 1945-1966 (1977) karena sangat banyaknya korban kebakaran diputuskan membangun rumah bertingkat di lokasi itu.

Rencana itu ditolak anggota DPKS. “Kalau penghuni yang di atas kencing, penghuni yang di bawah bisa basah,” kata seorang anggota DPKS. Berkelakar, Sudiro menjawab. “Kalau orang bermaksud mengencingi orang lain, tidak perlu dari atas. Dari samping atau belakang pasti juga basah,” ujar Sudiro dalam Karya Jaya.

Infografik rusun. Alinea.id/Aisya Kurnia

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan