close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berdialog dengan siswa saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gorontalo, Jumat (1/3)./Antara Foto.
icon caption
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berdialog dengan siswa saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gorontalo, Jumat (1/3)./Antara Foto.
Infografis
Rabu, 06 Maret 2019 19:53

Sejumlah masalah kartu-kartu Jokowi

Direktur Penelitian dari Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, tiga kartu anyar yang akan dikeluarkan pemerintah tak
swipe

Pada 24 Februari 2019, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memperkenalkan tiga kartu baru saat pidato politik bertajuk “Optimis Indonesia Maju” pada Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

Kemudian, Jokowi kembali memperkenalkan kartu-kartu “ajaibnya” saat menghadiri acara Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama ratusan generasi milenial di salah satu warung kopi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (1/3).

Tiga kartu baru tersebut kemudian dipamerkan lagi di depan masyarakat di acara makan bakso bersama “Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu” di Cikarang, Bekasi, Minggu (3/3). Tiga kartu baru tersebut, antara lain Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

Direktur Penelitian dari Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai, tiga kartu anyar yang akan dikeluarkan pemerintah tak efektif.

Manfaat tiga kartu baru tersebut, menurut Piter, sudah ada dalam kartu-kartu yang dikeluarkan sebelumnya. Tiga kartu yang sudah ada, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) itu, kata dia, yang harus dioptimalkan.

Tiga kartu baru tersebut, antara lain Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan