Aridin merupakan salah seorang penduduk yang terpaksa meninggalkan rumahnya yang porak-poranda di Batu Hideung, Tanjung Lesung, Banten. Saat peristiwa tsunami itu terjadi, Aridin sekeluarga sedang menikmati santap malam di rumah saudaranya.
Bila siang tiba, Aridin menyempatkan diri datang ke desanya. Malam hari, dia baru kembali ke rumah saudaranya di Citancang, Banten, tempatnya mengungsi.
Lantas, ketika gelombang datang, Aridin sekeluarga berhamburan ke seberang jalan. Mereka menghindar air laut yang mengejar. Aridin mengatakan, istrinya sempat tersapu gelombang tsunami. Namun beruntung, istrinya itu masih bisa memeluk pohon kuat-kuat.
“Alhamdulillah, dia selamat,” katanya.
Aridin tinggal bersama istri dan seorang anaknya. Dia memiliki tiga anak. Selain anak bungsu yang tinggal satu atap, dua anaknya tinggal terpisah.