close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Situasi pasca-gempa di Palu. Gempa di Palu dan Donggala merenggut banyak korban jiwa. /Antara Foto.
icon caption
Situasi pasca-gempa di Palu. Gempa di Palu dan Donggala merenggut banyak korban jiwa. /Antara Foto.
Infografis
Selasa, 02 Oktober 2018 16:27

Sesar yang mengintai gempa

Gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, diakibatkan sesar (patahan) Palu-Koro.
swipe

Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, sesar Palu-Koro merupakan sesar aktif dengan pergeseran relatif lempeng (slip rate) hingga 40 milimeter per tahun.

“Bila melihat besaran slip rate atau pergerakannya, sesar Palu-Koro ini teraktif nomor dua setelah sesar Sorong di Papua,” kata Rovicky.

Dalam kasus gempa bumi Palu dan Donggala, Ketua Ekspedisi Sesar Palu-Koro Trinirmalaningrum menduga sesar Palu-Koro aktif bergerak di daratan. Sedangkan gelombang tsunami yang terjadi, kata Rini, karena ada longsoran di bawah laut.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan