close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Infografik Alinea.id/Dwi Setiawan
icon caption
Infografik Alinea.id/Dwi Setiawan
Infografis
Jumat, 18 Oktober 2019 01:42

Skenario koalisi vs oposisi

Partai Gerindra bakal segera merapat ke koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
swipe

Partai Gerindra tampaknya bakal segera merapat ke koalisi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf atau Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Tak hanya Gerindra, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) pun santer dikabarkan bakal turut merapat. 

Jika ketiga partai itu akhirnya bergabung, koalisi Jokowi bakal obesitas. Pasalnya, hanya tinggal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tersisa di parlemen. 

Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor mengkritik koalisi obesitas yang mungkin terbentuk. Menurut dia, koalisi yang terlalu gemuk bakal memunculkan politik kartel seperti di era Orde Baru. 

"Ketika ada satu koalisi yang besar dan tidak ada perbedaan antara Soeharto dan orang di parlemen. Ini bisa memunculkan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) versi baru," ujarnya kepada Alinea.id, Rabu (16/10).

Menurut Firman, koalisi yang kegemukan merupakan cermin yang tidak sehat bagi demokrasi. Meskipun terlihat stabil, ia mengatakan, koalisi semacam itu belum tentu dapat menghasilkan kebijakan yang prorakyat. "Karena bisa saja kebijakan yang dibuat malah untuk sekelompok elite saja," ujar dia. 

Infografik Alinea.id/Dwi Setiawan

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan