Sambil lesehan di teras Istana Negara, Jakarta, pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama tujuh orang staf khusus (stafsus) teranyar. Semuanya masih berusia di bawah 40 tahun alias berasal dari kalangan milenial.
Selain Gracia Billy Mambrasar, Jokowi memperkenalkan nama Putri Indahsari Tanjung (pendiri Creativepreneur), Adamas Belva Devara (pendiri Ruangguru), Ayu Kartika Dewi (perumus gerakan Sabang-Merauke), Angkie Yudistia (pendiri Thisable Enterprise), Aminuddin Ma'ruf (mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia), dan Andri Taufan Garuda (CEO Amartha).
Pengumuman stafsus milenial itu langsung banjir kritik. Kritik yang kerap berulang ialah Jokowi disebut sekadar bagi-bagi kue kekuasaan dan pencitraan. Apalagi, stafsus termuda Jokowi, Putri Indahsari Tanjung, baru berusia 23 tahun.
Salah satu kritik datang dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Menurut Mardani, Jokowi kebanyakan stafsus. Pasalnya, Jokowi sudah dibantu Kantor Staf Presiden (KSP) dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.