Kekecewaan karena pembatalan haji tak hanya dirasakan oleh calon jamaah haji (CJH) saja. Pengusaha-pengusaha biro haji dan umrah pun ikut terdampak.
Direktur Utama Zam Zam Tour dan Travel Muhammad Tri Wibowo mengatakan, sejak pandemi Covid-19, perusahaannya tak bisa mencatatkan pendapatan sama sekali. Sebabnya, tidak ada masyarakat yang menunaikan ibadah umrah maupun haji.
Agar tetap bisa bertahan hidup, laki-laki yang karib disapa Mamat itu mau tak mau harus banting setir menjadi penjual sembako, kurma, hingga hewan kurban. Selain itu, dia juga menutup sementara kantornya yang terletak di daerah Sukoharjo itu untuk menghemat biaya operasional.
“Pegawai yang dulunya ngurus administrasi untuk haji dan umroh, sekarang ikut saya jualan sembako, kurma dan hewan kurban. Itung-itung bisa tetap kerja dan dapat gaji,” kata dia, saat dihubungi Alinea.id, Rabu (9/6).
Alinea.id mengulas upaya biro haji dan umrah bertahan di tengah pembatalan haji dalam artikel ini.