close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kedai kopi bertahan di tengah pandemi. Alinea.id/Dwi Setiawan.
icon caption
Kedai kopi bertahan di tengah pandemi. Alinea.id/Dwi Setiawan.
Infografis
Selasa, 21 April 2020 23:39

Strategi kedai kopi berdagang di tengah pandemi

Porsi penjualan online naik drastis semasa pandemi.
swipe

Imbas sepinya pembeli juga dirasakan kedai kopi di masa pandemi. Brand lokal Kopi Tuku salah satunya. Kopi yang pernah viral gara-gara dikunjungi Jokowi ini akhirnya pasang strategi dengan berjualan online melalui Tokopedia.

“Setelah terjadi penurunan sales (penjualan) cukup signifikan, yang mungkin terancam bisnisnya sendiri. Ini efeknya ke pegawai dan pembelian biji kopi dari petani,” kata Pendiri Kopi Tuku Andanu Prasetyo kepada Alinea.id, Jumat (17/4).

Dua Coffee adalah contoh lain dari bisnis kopi lokal yang memilih memaksimalkan bisnisnya secara online lewat Tokopedia sejak pandemi Covid-19. Co-Founder Dua Coffee Omar Karim Prawiranegara menilai beralih fokus untuk berjualan daring di masa ini adalah sebuah keniscayaan. 

Bahkan, Omar menambahkan, penjualan lewat daring kini menjadi tulang punggung bisnisnya. Menurutnya, sekitar 80 persen penjualan di kedainya datang dari pemesanan daring di Tokopedia. Lewat Tokopedia, Dua Coffee menjual beragam produk seperti biji kopi, kopi bubuk hingga kopi botol ukuran satu liter. Selain itu, Dua Coffee juga berinovasi dengan menghadirkan produk makanan, seperti makanan beku, makanan siap saji dan camilan.

Saat pandemi, kedai kopi bertahan dengan berjualan online. Alinea.id/Dwi Setiawan.

img
Kartika Runiasari
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan