close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Orang yang kekurangan empati, kemungkinan dibesarkan dalam keluarga yang menghindari bersentuhan dengan perasaan mereka. /Pexels.com
icon caption
Orang yang kekurangan empati, kemungkinan dibesarkan dalam keluarga yang menghindari bersentuhan dengan perasaan mereka. /Pexels.com
Infografis
Kamis, 28 Februari 2019 11:36

Tanda-tanda kehilangan empati

Data WHO menyebut, ada 3,7 kasus bunuh diri per 100.000 penduduk Indonesia pada 2016.
swipe

Psikolog Melly Puspita Sari menyayangkan sebagian warga yang hanya merekam dan mengirimkan dorongan untuk bunuh diri. Menurutnya, warga sesungguhnya bisa mengulur waktu di saat kritis itu.

“Mereka yang merekam dan mengunggah video tersebut memberikan cara pada orang lain untuk ‘gini lho, cara mati cepat.’ hal itu semestinya tak ditunjukkan ke publik,” kata Melly saat dihubungi reporter Alinea.id, Senin (25/2).

Kurang empati dalam kasus bunuh diri ini, kata Melly, lantaran lunturnya rasa kekeluargaan dalam masyarakat. “Empati, itu bisa kita artikan mampu merasakan perasaan orang lain, melihat sesuatu dari perspektif seseorang,” ujar Melly.

Dalam kasus bunuh diri, kata Melly, empati bisa diberikan secara kognitif dengan cara memahami perspektif orang lain, dan memberikannya perspektif baru.

Hilangnya rasa empati salah satunya disebabkan lunturnya kekeluargaan dalam masyarakat.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan