Bisnis kopi kekinian tengah menjamur dengan modal mulai dari Rp5 juta-Rp250 juta memiliki omzet miliaran rupiah.
Berdasarkan riset Toffin bersama Majalah Mix Marcomm, tercatat pada 2016, jumlah gerai kopi di Tanah Air hanya sekitar 1.000 kedai. Namun pada Agustus 2019, jumlahnya sudah berlipat hingga 2.950 kedai.
Riset itu juga memperkirakan, nilai pasar kedai kopi di Indonesia pada tahun lalu berhasil menyentuh angka Rp4,8 triliun. Diprediksi, angka tersebut bakal meningkat 30% tahun ini.
Khusus modal yang perlu dipersiapkan untuk membangun satu kedai kopi bervaritif, mulai dari Rp5 juta–Rp250 juta tergantung konsep.
Untuk kedai kopi dengan konsep street bar dan metode serba manual, modal yang dibutuhkan sekitar Rp15 juta–Rp60 juta. Kemudian, untuk kedai kopi dengan konsep kedai dan kekinian, modalnya sekitar Rp150 juta.
Terakhir, modal konsep coffee to go bisa dimulai dari Rp5 juta tanpa kedai dan penjualan online. Bisa juga bermodal Rp250 juta dengan konsep yang lebih besar.
Dari modal tersebut, sejumlah kedai coffee to go kini memiliki omzet Rp800 juta per bulan untuk setiap kedai dengan asumsi penjualan kopi sekitar 800-1.000 cangkir per hari. Jika ditotal, omzet yang didapat dari tiga kedai coffee to go bisa mencapai Rp2,4 miliar per bulan. Selengkapnya, bisa dibaca di sini.