Bagja mengatakan, jalanan menuju rumahnya gelap dan berlubang menjadi lokasi favorit pelaku begal. Selain begal, kejahatan jalanan lainnya yang marak di Tambun Utara adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor), tawuran, dan hipnotis.
“Kalau kejahatan hipnotis di jalanan, korbannya kebanyakan anak kecil (remaja), umur 14 atau 15 tahun yang bawa motor. Setelah dihipnotis, motornya dibawa kabur,” kata Bagja.
Menurut Bagja, kejahatan jalanan yang belakangan sering terjadi di wilayah Tambun Utara karena tak ada perhatian dari aparat keamanan. "Sudah banyak korbannya, tapi enggak ada sama sekali patroli dari polisi," kata Bagja.
Seorang warga Babelan, Bekasi, Dian Pangestu pun waswas dengan kejahatan jalanan yang meningkat di daerahnya. Jika tak ada keperluan mendesak, ia berpikir dua kali keluar rumah pada malam hari.
“Soalnya di sini, baru-baru ini, lagi banyak begal sama pencurian motor,” ujar perempuan berusia 27 tahun itu, Kamis (20/10).