5 konglomerat penguasa media di balik Jokowi
Presiden Joko Widodo memilih menteri, wakil menteri, hingga staf khusus presiden dengan latar belakang konglomerat pemilik media di Indonesia
Berdasarkan catatan Alinea.id, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menunjuk sejumlah personel menteri, wakil menteri, hingga staf khusus presiden dengan berbagai latar belakang.
Setidaknya, Jokowi-Amin didukung oleh lima konglomerat pemilik grup media, khususnya televisi swasta nasional. Grup media itu tidak hanya memiliki jaringan televisi swasta, tetapi juga dalam jaringan (daring/media online), cetak, hingga radio.
Berikut orang-orang kaya pemilik grup media yang berada di belakang Jokowi:
1. Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Dharma Paloh tercatat sebagai orang terkaya ke-77 di Indonesia versi majalah Globe Asia. Dia diproyeksi memiliki kekayaan Rp8,3 triliun.
Kekayaan Surya Paloh sebagai pendukung utama Presiden Jokowi sejak Pilgub DKI Jakarta, diperoleh dari Media Group. Kelompok usaha Media Group tersebut merupakan induk televisi berita swasta Metro TV, media online Medcom.id, dan koran Media Indonesia.
Hingga Pilpres 2019, Paloh bersama NasDem masih setia mendukung Jokowi. Bahkan, NasDem memperoleh jatah tiga kursi menteri pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
2. Erick Thohir
Nama Erick Thohir sudah dekat dengan Presiden Jokowi sejak dirinya menjadi Ketua Panitia Asian Games 2018. Kemudian, Erick pun menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Prestasi itu kemudian membuat Jokowi kepincut. Akhirnya, Erick diangkat oleh Jokowi sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Di dunia bisnis, nama Erick Thohir tidaklah asing. Putra pendiri PT Astra International Tbk. (ASII), Teddy Thohir itu, juga merupakan adik dari konglomerat terkaya ke-16 di Indonesia versi majalah Forbes, Garibaldi 'Boy' Thohir.
Erick juga sempat menduduki kursi orang terkaya ke-37 di Tanah Air versi majalah Forbes 2014. Kekayaannya ditaksir mencapai Rp20 triliun.
Lini bisnis utamanya adalah Grup Mahaka, perusahaan konglomerasi media yang menaungi radio Gen FM dan Jak FM, televisi Jak TV, hingga koran Republika. Tidak hanya itu, bersama Grup Bakrie, Erick juga menggenggam kepemilikan di Group VIVA yang memiliki stasiun televisi TV One, ANTV, hingga media online Vivanews.com.
3. Wishnutama Kusubandio
Selanjutnya, nama Wishnutama Kusubandio juga termasuk ke dalam pengusaha media yang berada di belakang Jokowi. Meski tidak tergolong 50 konglomerat terkaya di Indonesia, kekayaan Wishnutama mencapai Rp1,4 triliun.
Dia merupakan pendiri dan komisaris utama stasiun televisi swasta Net TV. Belakangan, Wishnutama mundur dari Net TV setelah dirinya diangkat sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Kabinet Indonesia Maju.
Bohir di Net TV ada nama Agus Lasmono Sudwikatmono. Keluarga Sudwikatmono adalah konglomerat pemilik Grup Indika. Selain Net TV, Indika Group juga memiliki radio Indika FM. Agus tercatat sebagai orang terkaya ke-24 versi Forbes dengan kekayaan Rp11,8 triliun.
4. Hary Tanoesoedibjo
Selanjutnya ada nama konglomerat Hary Tanoesoedibjo. Konglomerat terkaya ke-20 dengan kekayaan Rp15,4 triliun versi majalah Forbes 2019.
Pemilik MNC Group itu merupakan Ketua Umum Partai Indonesia Raya (Perindo) yang mendukung Jokowi-Amin pada Pilpres 2019. Tidak hanya itu, putri sulung Hary Tanoe, yakni Angela Herliani Tanoesoedibjo, ditunjuk sebagai wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif mendampingi Wishnutama.
Pundi-pundi kekayaan Hary Tanoe berasal dari raksasa bisnis media, properti, dan keuangan, MNC Group. Khusus media, Hary Tanoe memiliki stasiun televisi swasta RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews TV. Dia juga memiliki Koran Sindo, media online Okezone.com, Sindonews.com, hingga empat radio di bawah naungan MNC Networks.
5. Chairul Tanjung
Teranyar, Jokowi mengangkat tujuh dari 14 staf khusus dan asisten pribadi presiden dari generasi milenial. Salah satunya adalah Putri Indahsari Tanjung, anak sulung konglomerat Chairul Tanjung.
Pria yang akrab disapa CT itu tercatat sebagai taipan terkaya ke-5 di Indonesia versi Forbes. Kekayaannya mencapai Rp54,36 triliun.
Pemilik CT Corporation itu memiliki sejumlah media yang bernaung di bawah bendera Trans Corp. Sejumlah media televisi miliknya yakni Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia. Sedangkan, media online yang digenggamnya adalah Detik.com, CNNIndonesia.com, dan CNBCIndonesia.com.