close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi Citayam Fashion Week. Foto NTMC
icon caption
ilustrasi Citayam Fashion Week. Foto NTMC
Media
Senin, 01 Agustus 2022 08:06

CFW disorot empat narasumber dalam berita berbahasa Inggris pada tiga media

GlobalTimes internasional asal China beredar dengan lansiran hasil liputan Xinhua, menyajikan berita foto memuat empat potret CFW.
swipe

Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) masih hangat menjadi perbincangan publik Tanah Air. Di radius Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, para pemuda-pemudi asal sekitaran Jabodetabek, ramai berkumpul. Kumpulan mereka lalu makin dimeriahkan sebagai bahan obrolan masyarakat dengan berbagai nuansa pro-kontra.

Dari rangkuman hasil pencarian terkini Google dapat ditangkap kutipan dua pejabat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, ketua LSM, dan tayangan foto-foto media asing.

Semua itu berasal dari tiga media nasional dan mancanegara mutakhir yang turut menyoroti fenomena CFW. Edisi bahasa Inggris situs online Tempo.co dan Antaranews.com serta berita foto GlobalTimes dalam dua hari terakhir menayangkan laporan mereka.

Situs Tempo, Selasa (26/7), mempublikasikan imbauan pihak kepolisian setempat melalui tajuk berita "Jakarta Police Urges Citayam Fashion Week to Be Held during Car Free Day" (Polda Metro Jaya Imbau Citayam Fashion Week Digelar Saat Car Free Day).

Imbauan itu disampaikan dua narasumber, yakni Kepala Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.

"Ada peraturan tentang penggunaan jalan. Kegiatan masyarakat boleh menggunakan jalan sepanjang tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. Kami tidak akan menghalangi kreativitas masyarakat," imbau Kombes Latif, dikutip dari laman NTMC.

Sedangkan Kombes Komarudin menyatakan akan menyiapkan lokasi baru untuk CFW bekerjasama dengan pemerintah daerah, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Seperti yang disampaikan Wagub, ada beberapa titik yang disarankan, seperti Sarinah dan selatan Monas," kata Kombes Komarudin.

Sementara AntaraNews, Senin (25/7), muncul dengan judul "Jakarta deputy governor suggests seven alternative venues for CFW". Isinya usul Wagub Riza dan dukungan pelarangan CFW oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jakarta Watch Andy William Sinaga.

"Bukan berarti peragaan busana tidak boleh. Kami (pemerintah) sedang membahas (alternatif) tempat kegiatan itu," kata Riza seraya mengusulkan tujuh alternatif lokasi CFW yang tidak mengganggu transportasi dan fasilitas umum.

Ketua LSM Jakarta Watch menyebut penerapan CFW di trotoar dan penyeberangan dekat stasiun MRT melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Ia mendukung pelarangan penggunaan dua fasilitas umum tersebut untuk kegiatan peragaan busana.

Terakhir, situs GlobalTimes internasional asal China beredar dengan lansiran hasil liputan Xinhua, menyajikan berita foto memuat empat potret CFW. Tajuknya: "Fashion lovers gather at Dukuh Atas area in Indonesia" (Para pecinta fashion berkumpul di kawasan Dukuh Atas di Indonesia) ditayangkan 25 Juli.

Salah satu foto menggambarkan: Orang-orang berjalan di atas zebra cross seperti model catwalk di kawasan Dukuh Atas di Jakarta, Indonesia, 23 Juli 2022. Kawasan Dukuh Atas di Jakarta baru-baru ini menjadi viral di kalangan pecinta mode yang berkumpul di sini dan menunjukkan gayanya seperti model sungguhan. Keempat foto, hasil bidikan Xinhua.

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan