Sebuah kelompok peretasan Rusia mengaku bertanggung jawab atas serangan siber di situs web bank sentral Denmark dan tujuh pemberi pinjaman swasta awal pekan ini.
Kelompok NoName057(16) juga mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan atas serangan di situs web Kementerian Keuangan Denmark pada hari Jumatb(13/1).
Seorang juru bicara anonim dari kelompok tersebut menyatakan bahwa serangan itu dilakukan karena dukungan Denmark untuk Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.
"Denmark mendukung neo-Nazi Ukraina," kata kelompok itu kepada media lokal. "Itu cukup bagi kami untuk melancarkan serangan terhadap infrastruktur kritis negara Anda. Sektor perbankan dipilih karena merupakan salah satu komponen terpenting dari infrastruktur penting ini.”
Serangan tersebut menargetkan Danske Bank, Jyske Bank, Sydbank, Sparekassen Sjælland-Fyn, Bankinvest, Arbejdernes Landsbank dan Handelsbanken.
Serangan yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 9 - 11 Januari mengakibatkan situs web bank Denmark tidak dapat diakses seluruhnya atau sebagian.
Grup tersebut juga bertanggung jawab atas serangan lain terhadap Bank Nasional Denmark, namun klaim tersebut tidak dipublikasikan melalui saluran resminya karena serangan tersebut tidak mengganggu operasi global situs web tersebut.
Pakar keamanan dunia maya Denmark sebelumnya menyatakan kecurigaan tentang kelompok peretasan Killnet atas perannya di balik serangan tersebut.
Killnet adalah kelompok peretas sukarelawan yang berafiliasi longgar yang telah meluncurkan serangan terhadap berbagai organisasi di Ukraina dan negara-negara yang memihak Ukraina sejak Februari.(aa.com)