Stasiun televisi Korea Selatan KBS mengadopsi pedoman pembuatan film yang melibatkan binatang. Tim ingin memastikan kesejahteraan hewan menyusul kemarahan publik karena seekor kuda diketahui meninggal saat pembuatan film setelah diperlakukan semena-mena oleh kru.
Seperti dilansir The Korea Harald Rabu (9/12) jaringan publik dari televisi tersebut telah mendapat kecaman setelah diketahui bulan lalu bahwa pemain dari serial TV The King of Tears, Lee Bang-won sengaja tersandung kuda lari dan menyebabkan makhluk itu jatuh dengan keras ke tanah untuk tujuan syuting. Kuda itu mati sekitar seminggu kemudian di tengah tuduhan pelecehan hewan. Seri periode epik yang berpusat pada tokoh Lee Sung-gye, pendiri Dinasti Joseon, telah ditangguhkan sejak 22 Januari menyusul kontroversi tersebut.
Dalam siaran pers yang mengumumkan dimulainya kembali acara tersebut pada 26 Februari, penyiar mengatakan baru saja mengadopsi pedoman produksi untuk memastikan kesejahteraan dan keselamatan hewan saat syuting.
Jaringan mengamanatkan penggunaan grafik komputer sebanyak mungkin ketika menghasilkan adegan yang dapat membahayakan kesehatan hewan atau menempatkannya dalam kondisi stres. Peraturan juga melarang untuk menimbulkan cedera atau membunuh hewan selama produksi dan melarang pembuatan film dengan adegan memakan hewan hidup.
Pedoman ini juga menyerukan penunjukan pengawas perlindungan hewan khusus dalam produksi dan mengharuskan kehadiran dokter hewan selama pembuatan film.
Stasiun TV mempresentasikan langkah-langkah khusus terkait dengan perlindungan sepuluh jenis spesies hewan dan serangga, termasuk perikanan, reptil, serangga dan primata. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kesadaran kesejahteraan hewan di seluruh industri produksi video dan menghadirkan lingkungan yang memungkinkan pembuatan film hewan yang aman," kata KBS.