Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad, optimistis media massa nasional akan berjaya di era digital. Demikian disampaikannya dalam menyambut Hari Pers Nasional (HPN), yang jatuh pada hari ini, 9 Februari.
"Insan pers Indonesia telah mengarungi berbagai macam tantangan. Saya yakin dan optimis bahwa pers Indonesia bisa melewati tantangan disrupsi digital dan berjaya di era teknologi ini," ujar dalam keterangan di Jakarta, Selasa (8/2).
Menurut Fadel, disrupsi digital telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, termasuk industri media massa. Digitalisasi mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi sehingga menuntut pers beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, industri pers Tanah Air memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk memanfaatkan teknologi digital dengan baik. Apalagi, diisi sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki kemampuan untuk melakukan adaptasi dan digitalisasi.
"Pers Indonesia pasti bisa memanfaatkan peluang di era digital ini. Kuncinya, pers Indonesia berani untuk melakukan inovasi dan transformasi," jelasnya.
Pada era digital, Fadel berharap, media arus utama (mainstream) bisa tetap menjadi penjernih informasi (clearing house). Pangkalnya, masyarakat tengah menghadapi gempuran arus informasi imbas kemajuan teknologi informasi.
Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga meminta media arus utama teguh memerangi hoaks yang banyak berseliweran di media sosial (medsos).
"Media arus utama pasti menjadi tumpuan utama bangsa dan negara untuk menyajikan informasi yang akurat dan konten-konten yang mendidik bagi masyarakat," tandasnya.
Peringatan HPN 2022 dilangsungkan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara diisi berbagai kegiatan, seperti pameran potensi daerah, klinik penulisan kebudayaan, dan konvensi nasional media massa.
Pelataran Masjid Al-Alam menjadi pusat kegiatan HPN pada hari ini. Masjid ini menjadi tengaran religi dan dianggap sebagai representasi masyarakat Sulteng.