close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: Pixabay
icon caption
Foto: Pixabay
Media
Rabu, 04 Oktober 2023 21:05

Polisi India menangkap editor dan administrator situs berita setelah menggerebek rumah jurnalis

Pendiri dan editor NewsClick Prabir Purkayastha dan kepala sumber daya manusia Amit Chakravarty ditangkap Selasa malam
swipe

Polisi di New Delhi telah menangkap editor sebuah situs berita dan salah satu administratornya setelah menggerebek rumah para jurnalis yang bekerja untuk situs tersebut. Situs itu mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi dan pemerintahannya yang dipimpin oleh nasionalis Hindu.

Pendiri dan editor NewsClick Prabir Purkayastha dan kepala sumber daya manusia Amit Chakravarty ditangkap Selasa malam. Sebelumnya, beberapa jurnalis yang terkait dengan situs tersebut ditahan dan perangkat digital mereka disita selama penggerebekan besar-besaran yang merupakan bagian dari penyelidikan apakah outlet berita tersebut menerima dana dari Tiongkok. NewsClick membantah adanya pelanggaran keuangan.

Suman Nalwa, juru bicara kepolisian, mengatakan penangkapan itu dilakukan berdasarkan undang-undang anti-terorisme. Pemerintah telah menggunakan undang-undang yang luas untuk membungkam perbedaan pendapat dan memenjarakan aktivis, jurnalis, dan pengkritik Modi, beberapa di antaranya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di penjara sebelum diadili.

Nalwa mengatakan, setidaknya 46 orang diperiksa dalam penggerebekan beserta perangkatnya, termasuk laptop dan ponsel, serta dokumen dibawa untuk diperiksa.

Mereka termasuk karyawan saat ini dan mantan karyawan, kontributor lepas, dan kartunis.

NewsClick didirikan pada tahun 2009 dan dipandang sebagai outlet berita India yang jarang bersedia mengkritik Modi. Situs tersebut juga digerebek oleh pejabat penegakan hukum keuangan India pada tahun 2021, setelah itu pengadilan memblokir pihak berwenang untuk mengambil “tindakan pemaksaan” apa pun terhadap situs web tersebut.

Pihak berwenang India mengajukan kasus terhadap situs tersebut dan jurnalisnya pada tanggal 17 Agustus, beberapa minggu setelah laporan New York Times menuduh bahwa situs tersebut telah menerima dana dari seorang jutawan Amerika yang mendanai penyebaran “propaganda Tiongkok.”

Pada bulan yang sama, Menteri Muda Informasi dan Penyiaran India, Anurag Thakur, menuduh NewsClick menyebarkan “agenda anti-India,” mengutip laporan New York Times, dan bekerja sama dengan partai oposisi Kongres Nasional India. Baik NewsClick dan partai Kongres membantah tuduhan tersebut.(thestar)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan