Reporter TV panik dengar jawaban bocah yang ia wawancarai

Sebuah Liputan Euro 2024 beberapa jam sebelum pertandingan pertama turnamen antara Skotlandia dan Jerman sempat ternoda spontanitas barbar seorang bocah. Masalahnya anak kecil itu tiba-tiba meneriakkan kata-kata makian saat diwawancarai. Insiden ini tentu tak bisa dipotong karena liputan itu merupakan siaran langsung.

Momen tersebut terjadi ketika seorang presenter Sky News sedang mewawancarai penggemar sepak bola di tempat yang tampak seperti sebuah pub di kota Dunfermline, Skotlandia. Mereka menanti nobar laga kesebelasan negaranya itu vs Jerman.

Dalam perbincangan grup yang meriah, presenter sempat berbincang dengan seorang pria yang mengenakan topi bertuliskan 'Skotlandia', untuk menunjukkan rasa bangganya terhadap negaranya menjelang Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2024.

Pria itu menunjuk ke arah seorang anak yang berdiri di sisi lain presenter Sky, menekankan bahwa 'pria kecil' itu 'belum pernah melihat ini sebelumnya', setelah Skotlandia berhasil lolos ke Piala Eropa di Jerman, lawan mereka di pertandingan malam ini.

“Dia baru menyaksikan hal ini terjadi,” tambah pria itu.

Pembawa acara kemudian menoleh ke anak laki-laki tersebut dan bertanya kepadanya: 'Apa yang akan kamu sampaikan,?'

Anak itu langsung berbicara di depan mikrofon, berteriak tanpa ragu: 'Persetan denganmu Jerman!'

Pembawa acara dengan cepat menarik mikrofonnya dan berkata kepada pemirsa: ‘Ya ampun. Mohon maaf atas bahasa tersebut,’. Dia pun berbalik untuk mewawancarai penggemar sepak bola Skotlandia lainnya.

Tentu saja, pemirsa TV dengan cepat mengungkapkan keterkejutan mereka atas momen yang tidak terduga tersebut, serta betapa lucunya mereka menganggap momen sebelum pertandingan tersebut.

‘Inilah satu-satunya jenis nasionalisme yang akan saya terima!,' tulis seorang fans Skotlandia berkelakar di X.

Pertandingan Jerman vs Skotlandia sendiri berakhir dengan kekalahan telak Skotlandia 5-1 dini hari tadi. Kemenangan Jerman ini jadi kemenangan terbesar saat laga pembuka sepanjang sejarah Piala Eropa. (Metro)