close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1/2019). Antara Foto
icon caption
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukan Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1/2019). Antara Foto
Media
Selasa, 29 Januari 2019 08:15

Ribuan Tabloid Indonesia Barokah kembali ditemukan di Yogyakarta

Setiap amplop berwarna coklat terisi tiga eksemplar tabloid Indonesia Barokah
swipe

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menemukan 1.800 kiriman paket yang diduga kuat berisi Tabloid Indonesia Barokah di Kantor Pos Sentra Pengelolaan Plemburan, Kabupaten Sleman.

“Setiap amplop tersebut kami perkirakan berisi tiga eksemplar tabloid," kata Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar saat melakukan pengecekan terhadap paket yang diduga kuat berisi Tabloid Indonesia Barokah, di Kantor Pos Plemburan, Sleman.

Arjuna yang langsung melakukan pengecekan setelah mendapat lappoan adanya pengiriman paket, mengungkapkan pengirim paket berisi tabloid itu berasal dari Redaksi Tabloid Indonesia Barokah di Bekasi, Jawa Barat.

"Dari sampul paket, alamat pengirim masih sama. Untuk pengirimannya juga masih sama yaitu dari Kantor Pos di Jakarta Selatan," ucapnya.

Ia mengatakan, ribuan paket tambahan berisi tabloid itu tujuannya dikirim ke Kabupaten Sleman dan Bantul. Alamat penerima paket yang tertera rata-rata ke sejumlah masjid dan pondok pesantren. 

Selain mendapat informasi adanya ribuan Tabloid Indonesia Barokah, Arjuna juga mendapat laporan jika di Sleman ada salah satu pondok pesantren yang telah menerima Tabloid Indonesia Barokah itu.

"Kamis sore, 24 Januari, kami mendapat laporan dari pengurus ponpes di Sleman lewat telepon dan kami minta agar ditahan dulu jangan disebarkan ke masyarakat," katanya.

Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah tabloid yang sudah beredar di Sleman. Ia mengimbau kepada masyarakat jika ada yang telah menerima tabloid itu, agar disimpan dulu hingga ada instruksi selanjutnya.

Arjuna juga meminta kepada Kantor Pos agar menunda pengiriman ke wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Nantinya, keputusan boleh atau tidaknya Tabloid Indonesia Barokah disebar masih menunggu kajian dari Dewan Pers.

"Kami masih menunggu hingga keluar hasil kajiannya dari Dewan Pers. Bareskrim Polri dan Bawaslu RI juga menunggu hasilnya untuk bisa menentukan langkah selanjutnya," ucapnya.

Sementara itu Wakil Kepala Kantor Pos Sentra Pengelolaan Plemburan, Mujiyono, mengatakan, pihaknya menerima tambahan paket yang diduga kuat berisi Tabloid Indonesia Barokah itu sejak Jumat (25/1) sore. 
Namun, pihaknya tidak bisa memastikan isi dari paket tersebut akibat terbentur regulasi yang melarang untuk membuka paket.

"Hingga saat ini ada total 4.241 paket yang siap didistribusikan ke wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Rinciannya, Sleman ada total 1.901 paket. Bantul ada total 1.853 paket. Sedangkan Kota Yogyakarta ada 487 paket. Untuk Kulon Progo dan Gunung Kidul tidak di sini (Plemburan, red). Tapi kalau dari laporan di DIY total ada sekitar 7.000 paket," kata Mujiyono.

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan