close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan melaporkan media Tirto.id ke Dewan Pers dan Bareskrim Polri. / Tirto.id
icon caption
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan melaporkan media Tirto.id ke Dewan Pers dan Bareskrim Polri. / Tirto.id
Media
Senin, 18 Maret 2019 18:44

Susul Indopos, kubu Jokowi-Amin bakal laporkan Tirto.id

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan melaporkan media Tirto.id ke Dewan Pers dan Bareskrim Polri.
swipe

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin akan melaporkan media Tirto.id ke Dewan Pers dan Bareskrim Polri. Meskipun Redaksi Tirto telah mengklarifikasi dan meminta maaf, namun TKN berpendapat meme yang dibuat itu merugikan paslon 01.

"Meme itu kami duga berisikan fitnah, ujaran kebencian dan hoaks. Kami sudah mendapatkan link-nya. Kami sudah mempersiapkan analisis hukumnya dan kami akan melaporkan meme itu, yang membuat meme tersebut karena sangat merugikan TKN Jokowi-Ma'ruf," kata Direktur Hukum dan Advokasi, Ade Irfan Pulungan di Posko Cemara,  Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

Irfan menyebut, pihaknya telah menemukan perbuatan means rea (niat atau sikap batin pelaku ketika akan melakukan tindak pidana) dari media daring itu.

"Dia (Tirto.id) posting itu pukul 22.38 WIB, lalu dihapus pukul 23.53 WIB. Jadi, ada waktu 1 jam lebih ini viral. Dalam waktu 1 jam lebih itu itu bisa mempengaruhi mindset orang," kata Irfan.

Meme itu, kata Irfan, tersebar kepada pengguna telepon genggam, terutama bagi mereka yang menggunakan media sosial twitter.

Sebagai informasi, media daring Tirto.id menayangkan meme yang bertuliskan "zina bisa dilegalisir". Dilanjutkan dengan jawaban pak Tirto "Ok gaes jangan lupa ke depannya sedia kondom dan cap 3 jari".

Atas kesalahannya itu, Tirto telah meminta maaf melalui tulisannya yang berjudul "kami melakukan kesalahan, dan kami meminta maaf".

Meme lainnya yang dibuat oleh Tirto.id, terkait dengan pernyataan pernyataan Sandiaga Uno. Janji Sandiaga Uno, “Kami akan hapuskan UN”, yang kemudian dikomentari dengan kalimat: “Eh…? Kirain apus NU”.

"Kami menduga itu sebuah kesengajaan yang dilakukan, apakah itu mewakili institusinya atau perseorangan dari wartawan tersebut," kata Irfan.

Belum lama ini, kubu Jokowi-Amin melaporkan harian  Indopos ke Dewan Pers. Indopos diadukan karena mencetak berita berjudul "Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?" pada 13 Februari lalu. 

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan