Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), mengerahkan 1.700 personel polisi untuk mengamankan perayaan Imlek dan Cap Go Meh dengan sandi operasi Liong Kapuas 2019. Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono berharap, perayaan Imlek dan Cap Go Meh kali ini dapat berjalan lancar seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Hari ini kami menggelar apel pengamanan operasi Liong Kapuas 2019, guna mengecek langsung kesiapan pengamanan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2019, yang hampir merata dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di 14 kabupaten/kota di Kalbar," kata Didi di Pontianak, Senin (4/2).
Dari pengecekan yang dilakukan, personel dan peralatan yang akan digunakan untuk pengamanan tersebut, telah berada dalam keadaan siap. Ia pun berharap, para personelnya, dibantu dengan keterlibatan masyarakat, dapat membuat perayaan Imlek dan Cap Go Meh berlangsung kondusif.
Menurut Didi, keberhasilan pengamanan operasi Liong Kapuas tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini nantinya, akan menjadi indikator Kamtibmas di Kalbar semakin baik dan tingkat kejahatan yang semakin menurun tiap tahunnya.
"Apalagi dengan suksesnya perayaan Imlek dan Cap Go Meh sebelumnya maka menunjukkan jika seluruh stakeholder telah berkerjasama demi kondusifnya wilayah Kalbar," katanya.
Sejumlah acara telah dipersiapkan untuk menyambut perayaan tahunan Cap Go Meh di Kalimantan Barat. Di Pontianak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan acara pengarakan replika naga dan barongsai.
Akan turut digelar juga festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro, yang di antaranya akan menampilkan kue keranjang seberat satu ton dan berbagai replika pohon khas Perayaan Imlek atau Mei Hwa.
"Selain itu di sepanjang Jalan Gajah Mada juga sudah dipasang lampion (lampu warna merah) sekitar tiga ribuan. Hingga saat ini untuk kegiatan atraksi arakan replika naga akan diikuti sekitar 43 naga dari berbagai Yayasan Pemadam Kebakaran dan lainnya, dan 43 barongsai," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Rendrayani. (Ant)