Badan SAR Nasional atau Basarnas menyatakan masih ada belasan penumpang KMP Yunicee yang belum ditemukan hingga saat ini. Sedangkan korban selamat mencapai 39 orang.
"Data yang diperoleh hingga pagi ini, pukul 09.00 Wita, telah terevakuasi selamat 39 orang, meninggal dunia tujuh orang, dan masih dalam pencarian 11 orang," kata Kepala Kantor Basarnas Denpasar, Gede Darmada, dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (30/6).
Dirinya membeberkan, jumlah pasti manifes KMP Yunicee hingga kini masih terus didata. Berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh, terdapat 57 penumpang yang terdiri dari 13 orang kru, tiga petugas kantin, dan 41 penumpang.
Basarnas pun mengerahkan tiga RIB Basarnas, satu KN SAR Permadi dari Basarnas Surabaya, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, dua tagboat (Joyo Boyo dan Perkasa), tiga speed boat Polair Gilimanuk, masing-masing satu rubber boat Polda Bali dan Pos TNI Al Gilimanuk, serta kapal nelayan setempat untuk menyisir daerah tenggelamnya kapal dan mencari penumpang lain.
"Tim terdekat yang kami kerahkan dari Pos SAR Jembrana dan Pos SAR Buleleng, selanjutnya menyusul personel dari Kantor Basarnas Bali dan juga tim SAR dari Basarnas Surabaya melalui jalur laut," ujarnya.
Dijelaskan Gede, kapal lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pada Selasa (29/6), pukul 19.06 Wita. Namun, terbawa arus ke arah selatan ketika mendekati Pelabuhan Gilimanuk sehingga miring dan langsung tenggelam.
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 19 truk sedang, 17 kendaraan roda empat pribadi, tiga motor, dan dua pikap yang ikut tenggelam. Sedangkan korban mencapai 39 orang dengan perincian tujuh meninggal dunia dan 32 selamat.