close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Karama yang memicu banjir di Kabupaten Mamuju Tengah pada Minggu (15/5/2022) pukul 10.45 WIT. Foto humas BNPBA. 
icon caption
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Karama yang memicu banjir di Kabupaten Mamuju Tengah pada Minggu (15/5/2022) pukul 10.45 WIT. Foto humas BNPBA. 
Nasional
Minggu, 15 Mei 2022 19:45

110 rumah warga dan lahan pertanian di Mamuju Tengah terendam banjir

Berdasarkan laporan pemantauan visual terdapat beberapa titik yang masih tergenang banjir, tinggi muka air berkisar antara 50 sentimeter.
swipe

Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah menyebabkan 110 rumah dan lahan pertanian warga terendam banjir. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Karama yang memicu banjir pada Minggu (15/5) pukul 10.45 WITA. 

"Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, tercatat sebanyak 110 KK terdampak kejadian tersebut. Daerah yang penduduknya mengalami dampak yakni, Dusun Bajo dan Dusun Along-along di Desa Lemo-Lemo, Kecamaran Pangale," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5). 

Berdasarkan laporan pemantauan visual terdapat beberapa titik yang masih tergenang banjir, tinggi muka air berkisar antara 50 sentimeter. Sulitnya akses menuju lokasi terdampak, menjadi kendala yang ditemui. Pemerintah setempat saat ini sedang mengupayakan akses transportasi yang dapat digunakan untuk mempermudah penanganan darurat bagi warga terdampak.

Selain itu, BPBD juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan monitoring dan pendataan dilokasi kejadian. Hal ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam pengambilan langkah percepatan penanganan banjir.

Mengacu kepada prakiraan cuaca dari BMKG untuk dua hari ke depan (17/5) wilayah Mamuju berpotensi hujan ringan pada siang atau malam hari. Oleh karena itu, diharapkan bagi warga yang tinggal disekitar aliran sungai lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Salah satunya, warga dapat melakukan pengecekan secara berkala terhadap kenaikan debit air ketika hujan deras dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang terjadi. Hal ini dilakukan agar langkah-langkah kedaruratan dapat berjalan baik pada saat diperlukan.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan