close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi gagal ginjal akut. Alinea.id/Firgie Saputra
icon caption
Ilustrasi gagal ginjal akut. Alinea.id/Firgie Saputra
Nasional
Rabu, 16 November 2022 12:45

14 pasien gagal ginjal akut masih menjalani perawatan

Tidak terjadi penambahan kasus baru sejak 2-15 November 2022 atau dalam rentang dua minggu terakhir.
swipe

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan perkembangan kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak. Data hingga 15 November 2022, pukul 16.00 WIB, masih ada 14 pasien yang masih dirawat.

"Per 15 November, jumlah kasusnya 324. 14 dirawat, 199 meninggal, dan sembuh 111," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangan pers daring, Rabu (16/11).

Disampaikan Syahril, tidak terjadi penambahan kasus baru sejak 2-15 November 2022 atau dalam rentang dua minggu terakhir. Adapun 324 kasus gagal ginjal akut tersebut dilaporkan dari 27 provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data Kemenkes, ada delapan provinsi yang mencatatkan setidaknya 15 kasus gagal ginjal akut, yakni DKI Jakarta (83 kasus), Jawa Barat (41 kasus), Aceh (32 kasus), dan Jawa Timur (25 kasus). Kemudian, Banten (21 kasus), Sumatera Barat (20 kasus), Bali (16 kasus), dan Sumatera Utara (15 kasus).

Sementara itu, Syahril menyebut 14 pasien gagal ginjal akut yang masih dirawat saat ini sedang dalam penanganan di ruang PICU RS Cipto Mangunkusumo.

"(Dirawat) Di PICU ya, karena mereka anak-anak. RSCM itu kan rujukan, bisa ada yang datang sendiri, tapi ada yang beberapa pasiennya rujukan dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di sekitar Jakarta maupun dari daerah," jelas dia.

Diungkapkan Syahril, kondisi dari ke-14 pasien gagal ginjal akut yang masih dirawat tersebut masuk dalam kategori stadium tiga atau stadium paling berat. Artinya, pasien tersebut mengalami kondisi kerusakan ginjal yang cukup parah, sehingga membutuhkan waktu pemulihan yang lebih panjang.

Namun, imbuh Syahril, pihaknya tetap melakukan perawatan intensif guna menyembuhkan para pasien, termasuk dengan memberikan obat penawar atau antidotum untuk mengurangi risiko kematian.

"Untuk saat ini masih dipicu untuk dilakukan perawatan-perawatan intensif. Mudah-mudahan dengan ada obat fomepizole ini akan bisa membantu. Kita mohon doa agar usaha ini mendapatkan kemudahan sekaligus kelancaran," ujar Syahril.

Sebelumnya, pada 6 November 2022, masih ada 28 provinsi yang melaporkan kasus gagal ginjal akut. Dari 324 kasus, yang masih dirawat 27 pasien, meninggal dunia 195 pasien, dan sembuh 102 pasien.

Berdasarkan derajat keparahan pasien, 58% kasus atau sekitar 190 pasien berada pada stadium tiga gangguan gagal ginjal akut. Begitu pula dengan tingkat kematian pasien gagal ginjal akut yang masih berada di atas 50%, meski angka kesembuhan juga dilaporkan menunjukkan kenaikan.

Selain itu, sebanyak 200 vial obat penawar atau antidotum berupa fomepizole sudah disalurkan ke lebih dari 17 rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia yang menangani pasien gagal ginjal akut.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan