Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, menyelenggarakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terhadap 15 mantan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan organisasi ISIS. Acara Pelepasan Baiat dan Ikrar Setiap Kepada NKRI itu dilakukan di Aula Titinepo Mapolda Gorontalo, Selasa (16/8).
Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengatakan, belasan orang tersebut dapat memberikan kontribusinya lagi untuk negeri. Besar harapan, tidak kembali ke kelompok radikal.
"Saya berharap agar rekan-rekan yang 15 orang ini agar memang betul-betul setia kepada NKRI, dan tidak ada lagi pemikiran untuk bergabung dengan kelompok radikal lagi," kata Helmy dalam keterangan, Selasa (16/8).
Helmy menyampaikan, ikrar dan baiat ini dilakukan sebagai bentuk hasil kerja keras tim dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Mabes Polri. Densus terus menggembleng para anggota JAD dengan pendekatan humanis agar mau kembali memeluk Indonesia sebagai negara kesatuan yang harus mereka jaga dan akui.
"Semoga negara Indonesia terbebas dari kelompok-kelompok radikal maupun paham-paham intoleran lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Jabatan (Pj) Gubernur Gorontalo Hamka Nendra Noer, juga menyampaikan apresiasi kepada para aparat keamanan, baik Polda Gorontalo maupun Densus 88 AT yang telah berhasil membuat para generasi bangsa Indonesia yang sempat kehilangan arah itu kembali ke pangkuan NKRI.
"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polda Gorontalo yang sudah membendung penyebaran paham radikal, intoleran dan aliran-aliran yang keliru lainnya di Provinsi Gorontalo," kata Hamka.
Ia menyebutkan bahwa semua upaya penanggulangan terorisme dan radikalisme, serta penjagaan terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dari Polda Gorontalo juga sangat dirasakan oleh masyarakat. Sehingga tak berlebihan jika pemerintah Provinsi Gorontalo juga menyampaikan apresiasinya itu.
"Saya melihat dampak yang sangat besar dari Polda Gorontalo untuk menjaga NKRI dari paham-paham radikal, khususnya di Provinsi Gorontalo," imbuhnya.
Untuk itu, di momentum peringatan 77 tahun Negara Indonesia, Hamka berharap besar semangat para pejuang terdahulu dapat diteruskan oleh seluruh stakeholder yang ada.
"Bertepatan dengan HUT RI yang ke-77 tahun 2022, marilah kita teruskan semangat perjuangan pahlawan yang telah mendahului kita dalam menjaga keutuhan NKRI. Jangan mudah terhasut agar kita tidak diadu domba oleh kelompok-kelompok yang terpengaruh oleh kelompok ISIS maupun kelompok radikal lainnya," tuturnya.
Terakhir, ia juga menyampaikan terima kasih kepada ke-15 orang eks anggota JAD yang hari ini melakukan ikrar dan baiat ke NKRI, agar benar-benar menjaga taubatnya itu, serta bisa mempengaruhi para anggota JAD lainnya untuk kembali memeluk NKRI.
"Saya berharap agar kelompok 15 (lima belas) orang yang terpengaruh dengan kelompok ISIS agar setia dan kembali ke pangkuan NKRI," pungkasnya.