close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Situasi Wamena saat ricuh terjadi. Dokumentasi Polda Papua.
icon caption
Situasi Wamena saat ricuh terjadi. Dokumentasi Polda Papua.
Nasional
Senin, 27 Februari 2023 17:46

Polda Papua periksa 16 orang anggotanya imbas kericuhan di Wamena

Polda Papua akan memeriksa seluruh anggota yang melakukan pengamanan saat ricuh di Wamena.
swipe

Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang anggotanya terkait kerusuhan di Wamena. Kerusuhan ini dipicu karena adanya isu penculikan anak.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, ada banyak anggota yang dikerahkan dalam mengamankan kericuhan tersebut. Maka dari itu, pemeriksaan tetap akan berlanjut hingga semua anggota yang turun sudah dimintai keterangannya.

"Pastinya nanti akan bertambah karena ada banyak anggota yang turun ke lapangan dan akan dicek secara rinci peran masing-masing anggota," katanya dalam keterangan, Senin (27/2).

Fakhiri menyebut, jajaran polres telah mengamankan 13 orang dari aksi tersebut. Mereka kini telah dilepas dengan pemantauan dari kepolisian yang tetap berjalan.

“Telah dilepas kembali tapi akan terus di amati berdasarkan data yang kita punya sehingga jika terbukti terlibat langsung berperan aktif dalam aksi, atau memprovokasi akan kami tempuh jalur hukum,” ujarnya.

Fakhiri mengimbau agar jangan memanfaatkan isu kemarin untuk melakukan kejahatan yang lain untuk melakukan tindakan kriminal seperti menghilangkan nyawa manusia, memperkosa, merampok atau mengintimidasi masyarakat lain.

Ia mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya orang-oranh sekitar akibat kerusuhan yang terjadi. Ia juga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak semua khususnya di daerah pegunungan dan juga di daerah Papua lainnya .

"Kita tidak perlu berulang kali mempercayai berbagai isu-isu yang tidak berdasar atau segala macam berita hoaks," ucapnya.

Kini, dirinya mengungkapkan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan oleh Polres Jayawijaya.

“Saya minta secara rinci fakta dan data dilapangan sehingga ini akan menjadi evaluasi secara menyeluruh bagaimana pelaksanaan tugas pengamanan yang harus di lakukan kedepan dalam menangani massa,” ucapnya. 

Terkait hal ini, TNI melakukan investigasi dalam peristiwa kerusuhan di wilayah Wamena, Kab. Jayawijaya. Kerusuhan ini terjadi karena adanya isu penculikan anak.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, investigasi ini untuk menemukan keterlibatan anggota dalam kerusuhan itu yang berbuah pelanggaran hak asasi manusia.

"Demikian pula dari Polda akan juga melakukan investigasi. Hal ini dilakukan untuk penegakan hukum dalam rangka transparansi penegakan hukum," katanya di Makodim 1702/JWY, Senin (27/2).

Saleh menyebut, apabila nanti ada anggotanya yang terlibat dan ada bukti-bukti yang mengarah kepada pelanggaran hak asasi manusia, maka akan diproses ambil tindakan sesuai dengan hukum. Ia pun juga mengingatkan bila justru oknum menimbulkan berita-berita Hoaks, maka pihaknya akan tuntut yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Apabila tidak ada dan tidak ditemukan bukti-bukti seorang Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dan Prajurit Kodim 1702/Jwy. Maka kalau ada oknum-oknum yang memutar balikan saya akan laporkan pemutaran balik fakta," ujarnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan