close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers
icon caption
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan), Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifudin (kiri) dan Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi (kanan) memberikan keterangan pers
Nasional
Minggu, 26 April 2020 15:39

164 santri asal Malaysia di Temboro Magetan dipulangkan besok

Santri yang dipulangkan semuanya negatif Covid-19.
swipe

Sebanyak 146 santri asal Malaysia di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur (Jatim) akan dipulangkan. Rencananya, pemulangan santri dilakukan pada Senin (27/4).

Para santri tersebut, akan pulang ke Malaysia melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan, santri akan dipulangkan sesuai SOP atau protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk menggunakan masker. Kemudian, menerapkan physical distancing saat menuju ke bandara.

"Setiap bus, seharunya bisa diisi 30-40 penumpang hanya akan diisi 15-20 orang. Mereka akan diberangkatkan dari Temboro, menggunakan 10 unit bus," ungkap Khofifah, di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (26/4).

Saat ini, santri di Temboro, asal Malaysia, yang sudah dinyatakan positif Covid-19 sebanyak delapan orang. Mereka yang positif Covid-19, masih akan menjalani perawatan hingga sembuh. Sedangkan, yang dipulangkan santri negatif Covid-19.

"Sebelum dipulangkan ke Malaysia, mereka akan dilakukan rapid test ulang untuk mengetahui kondisi terakhir dari masing-masing orang dalam rombongan,” tegasnya
    
Pemerintah Malaysia, kata Khofifah, akan menyiapkan Malaysia Airlines untuk pemulangan 164 santri tersebut. Mereka dijadwalkan terbang menuju Malaysia pukul 20.30 WIB. 

Untuk diketahui, Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Jatim. Ada sebanyak 43 santri asal Malaysia, yang dinyatakan positif Covid-19.

Setelah ada yang positif, langsung ditindaklanjuti oleh Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dengan melakukan screening rapid test seluruh santri di Ponpes Al Fatah Temboro. 

Hasilnya, ada sebanyak 31 orang yang hasil rapid test reaktif dan segera ditindaklanjuti dengan tes swab dengan metode PCR. Akhirnya, menunjukkan hasil ada sebanyak 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Yang positif di Temboro ada 14 orang. Delapan orang dari Malaysia. Lainnya ada dari Australia, Thailand, Vietnam, Kamboja juga dari Filipina. Karena memang di pondok tersebut ada santri dari 12 negara, dan terbanyak dari Malaysia," ucap Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso.

Hari ini, Gugus Tugas Jatim masih akan melakukan rapid test di kawasan Ponpes Temboro, Kabupaten Magetan. Tes akan dilakukan pada masyarakat yang berkontak dengan pasien yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan