close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah personel Brimob Polda Bali bersiaga saat Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2018 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Jumat (21/12)./ Antara Foto
icon caption
Sejumlah personel Brimob Polda Bali bersiaga saat Gelar Pasukan Operasi Lilin Agung 2018 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Jumat (21/12)./ Antara Foto
Nasional
Senin, 31 Desember 2018 15:51

168.000 Personel gabungan amankan 1.904 titik perayaan tahun baru

Bali, Jakarta dan kota besar di Pulau Jawa jadi prioritas pengamanan perayaan pergantian tahun baru.
swipe

Mabes Polri menetapkan 1.904 titik di seluruh Indonesia yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat, untuk merayakan pergantian tahun, malam nanti. Pengamanan di ribuan titik tersebut telah disiapkan Polri, bersama dengan TNI dan stakeholder terkait. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan pasukan yang dikerahkan Polri berjumlah 94.000 personel. Selain itu, ada penambahan dari TNI dan stakeholder terkait, sehingga jumlah keseluruhan personel mencapai 168.000 personel.

"Kita akan bekerja bersama-sama dalam menciptakan situasi yang kondusif di malam pergantian tahun, maupun di tanggal 1 liburan tahun baru," ujar Dedi di Humas Mabes Polri, Senin (31/12).

Menurutnya, sejumlah kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta, Bandung, dan Bali, mendapat prioritas dalam pengamanan ini. Petugas gabungan juga akan mengamankan jalur-jalur lalu lintas, yang ramai dilalui masyarakat selama perayaan tahun baru. Selain itu, sejumlah tempat ibadah juga masih akan mendapat penjagaan dari petugas gabungan. 

"Pada tanggal 31 Desember kan ada kegiatan umat Kristiani, itu juga menjadi fokus pengamanan aparat kepolisian," katanya menuturkan. 

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan, Densus 88 dan Satgas Antiteror di setiap Polda, telah melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi kerawanan terorisme di semua daerah di Indonesia. 

Polisi juga melakukan pengawasan terhadap pergerakan para mantan narapidana kasus terorisme, yang belum sepenuhnya dapat dideradikalisasi. Pengawasan dilakukan baik secara langsung di lapangan, maupun melalui dunia maya.

Seperti diketahui, selama bulan November, Polri telah menangkap 21 terduga teroris. Kendati demikian, Polri meyakinkan tidak ada informasi mengenai aksi teror yang diduga akan terjadi pada saat pergantian malam tahun baru. 

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan