Polri dan TNI mengerahkan ratusan ribu personel guna mengawasi masyarakat yang hendak mudik. Unsur Dishub, Dinkes, dan Satpol PP juga dilibatkan dalam aktivitas tersebut.
"Personel gabungan yang akan dilibatkan sebanyak 175.000," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra pada konferensi pers daring, Rabu (22/4).
Masyarakat yang kedapatan hendak mudik akan diperingatkan secara keras dan langsung diminta kembali ke rumah.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menambahkan, telah memetakan jalur tikus di wilayah Jabodetabek. Pada jalan-jalan tikus itu akan didirikan pos pengamanan dan juga mendapat pengawasan oleh polsek setempat.
"Jalur-jalur tikus itu sudah dipetakan dan disiapkan pengamanan untuk sortir setiap kendaraan yang dari luar atau dari Jakarta. Ada anggota yang kami siapkan di pos-pos kecil untuk memantau (penerapan) PSBB dan memantau kendaraan," ujar Yusri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polri mempercepat Operasi Ketupat 2020 untuk melakukan pengawasan terhadap pemudik. Operasi Ketupat 2020 dimulai pada Jumat (24/4) dini hari pukul 00.00 WIB.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di perbatasan daerah Jakarta. Sebanyak tiga pos pengecekan di pintu tol dan 16 pos pengecekan di arteri akan beroperasi mengawasi pemudik. Wilayah Jakarta juga menjadi menjadi daerah pengawasan utama pemudik.