close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan. Foto BNPB
icon caption
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebak bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan. Foto BNPB
Nasional
Senin, 07 Desember 2020 16:12

1.817 rumah di Lebak terendam banjir

BPBD Kabupaten Lebak bersama dinas terkait telah mendirikan tenda keluarga dan mengoperasionalkan dapur umum.
swipe

Banjir menyebabkan empat warga Kabupaten Lebak, Banten, hanyut. Dua warga berhasil selamat, tetapi seorang warga meninggal dunia. Sisanya masih dalam pencarian. Sungai Ciberang, Sungai Ciujung, Sungai Ciliman, dan beberapa sungai lain meluap akibat hujan berintensitas tinggi. Banjir terpantau sejak Minggu (6/12) malam.

Tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak bersama tim gabungan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban di lapangan. Tim gabungan juga melakukan kaji cepat dan memberikan pelayanan kepada warga yang dievakuasi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, BPBD Kabupaten Lebak bersama dinas terkait telah mendirikan tenda keluarga dan mengoperasionalkan dapur umum.

Data per Senin (7/12), lokasi pos pengungsian berada di tujuh titik. Empat titik di antaranya berada di kecamatan Rangkasbitung. Kemudian, masing-masing titik di Kecamatan Banjarsari, Cirinten, dan Leuwidamar. Data kerugian materiil sementara tercatat 1.817 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian yang beragam, antara 100 hingga 150 cm.

“Sedangkan hujan tadi malam juga menyebabkan longsoran hingga mengakibatkan kerusakan di sektor permukiman,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/12).

BPBD Kabupaten Lebak mencatat rumah rusak ringan akibat longsor mencapai 21 unit, rusak sedang 27 unit, dan rusak berat 15 unit. “Infrastruktur pada fasilitas umum masih dalam pendataan,” ujar Raditya.

BPDB mengidentifikasi beberapa wilayah terdampak cuaca ekstrem. Misalnya, Kecamatan Wanasalam, Cigemblong, Malingping, Cirinten, Bojongmanik, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Cipanas, Cijaku, Cileles, Cimarga, Kalanganyar, Cibadak, dan Rangkasbitung. BNPB memonitor kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Lebak pada Senin (7/12) sekitar pukul 12.00 WIB, terjadi hujan dengan intensitas sedang, hingga tinggi. Pantauan di lapangan, tinggi muka air masih mencapai 100 cm. 

Menurut prakiraan cuaca tiga hari ke depan, wilayah Banten termasuk wilayah dengan potensi hujan. Bahkan, pada 8 Desember 2020, prakiraan BMKG menyebutkan berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Lebak untuk memperoleh informasi situsi terkini penanganan darurat bencana longsor dan banjir. Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi yang lebih buruk.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan