Sebanyak 19 rumah di Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak akibat angin puting beliung.
Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki mengatakan, puting beliung yang terjadi pada Minggu (3/2) sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, menerjang rumah warga di Rt/Rw 02/01 hingga rusak, terutama dibagian atap, dan roboh.
Yoris mengatakan, jajarannya diterjunkan guna membantu membersihkan puing rumah warga, yang rusak akibat bencana tersebut.
"Kita langsung membantu membersihkan dan memperbaiki rumah warga yang rusak," ujarnya di Indramayu, Senin (4/2).
Sementara Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi, Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, potensi angin puting beliung dapat terjadi di mana saja selama musim hujan. Wilayah Cirebon yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, juga tak luput dari potensi tersebut.
"Kalau musim hujan potensi terjadinya angin puting beliung sangat besar," katanya.
Faiz menjelaskan, angin puting beliung terjadi karena awan cumulonimbus. Menurutnya, puting beliung tak cuma dapat terjadi saat musim hujan. Di masa pancaroba, terjangan puting beliung juga dapat terjadi. Karena itu, dia meminta masyarakat agar tetap waspada.
"Angin puting beliung berpotensi terjadi selama musim hujan ini, hingga menjelang masuk musim kemarau atau pancaroba, pada bulan Mei nanti," ujarnya. (Ant)