Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan memindahkan ratusan tambak udang yang berada di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Yogyakarta. Kapolres Kulon Progo AKBP Anggara Nasution mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan terhadap rencana pemindahan tersebut.
Menurut Anggara, para pemilik dan masyarakat yang menggantungkan hidup pada ratusan tambak tersebut telah bersedia dipindahkan. Polisi tetap akan membantu pengamanan pemindahan itu.
“Ada 195 yang akan dipindahkan dari total 230 tambak di sekitar YIA. Kami akan membantu pengamanan pemindahan itu untuk jaminan keamanan dan gesekan dari masyarakat,” kata Anggara di Polres Kulon Progo, Rabu (9/10).
Dia menjelaskan, pemindahan ratusan tambak dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana. Hal ini mengingat lokasi bandara yang berada di pesisir pantai, dengan konstruksi tanah yang membutuhkan mitigasi bencana ekstra.
Sebelum melakukan pemindahan, pemerintah dan aparat setempat telah melakukan dialog dengan masyarakat pemilik tambak. Anggara mengatakan, sempat terjadi gesekan di masyarakat saat merespons rencana tersebut. Namun gesekan yang timbul dapat diatasi sehingga tercapai kesepakatan relokasi.
"Protes-protes yang masih terbilang wajar, karena mereka bilang baru nabur bibit. Akhirnya ada permintaan waktu tambahan saja," kata Anggara.
Sejak awal, pembangunan YIA telah menuai pro dan kontra, terutama dari masyarakat yang tanahnya terkena penggusuran. Meski demikian, Anggara mengatakan semua gesekan yang muncul dapat diatasi dengan jalan dialog.