Dua orang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi di Kota Serang pada Selasa (1/3).
Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan korban meninggal dunia saat banjir akibat terkena sengatan listrik dan tertimbun longsor.
"Berdasarkan informasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Serang, pascabanjir terdata sebanyak satu orang meninggal dunia merupakan warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang diakibatkan tersengat listrik dan satu orang lagi warga Angsoka, Kecamatan Kasemen akibat tertimbun tanah longsor,” kata Shinto dalam keterangan yang diterima Alinea.id, Selasa (1/3).
Polda Banten bersama BPBD Kota Serang hingga kini masih melakukan upaya mencari data maupun informasi terkait total korban ataupun kerugian yang diakibatkan banjir.
Polresta Serang Kota, kata Shinto, telah mendirikan posko siaga bencana yang bertempat di Kaujon, Kecamatan Serang dengan jumlah personel sebanyak 10 orang.
"Sementara belum ada laporan karena kami masih mendata baik kerugian materiel, barang-barang berharga, dan korban jiwa lainnya," ujar Shinto.
Sementara itu, untuk arus lalu lintas saat pagi hari sempat mengalami kepadatan di beberapa titik Kota Serang. Penyebabnya, banyak kendaraan melintas mengalami mogok mesin.
"Kami telah mengerahkan personel Satlantas Polresta Serang untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Hingga saat ini sudah terurai dan tidak ada kemacetan lagi," ujar Kabidhumas Polda Banten.
Adapun wilayah yang terdampak banjir di wilayah Kota Serang, yakni Polsek Serang meliputi Perumahan Widya Asri, Gedong Kaloran, Perumahan Padma Raya, Perum Puri Citra, Lingkungan Singandaru, Magersari, Kelurahan Cimuncang, Kebon Sawo Royal. Selanjutnya, Polsek Cipocok yaitu Perumahan Citra Gading dan Perumahan Serang Hijau.
Selanjutnya di wilayah hukum Polsek Taktakan yaitu Perumahan BSD Taktakan, Legok Sukmajaya, Pasar Kepandean serta pohon tumbang di Kelurahan Cilowong. Polsek Kasemen, yaitu Perumahan Angsoka Permai dengan korban banjir 300 kepala keluarga, Puri Delta Angsana dengan ketinggian air 50 sentimeter (cm), Kelurahan Margaluyu dengan ketinggian air 50 cm dan korban banjir sebanyak sepuluh kepala keluarga, serta Kampung Keganteran, Desa Kedung Leles, Kecamatan Kronjen.
Lalu, wilayah Polsek Kramatwatu meliputi kompleks Puri Cilegon, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu. Wilayah Polsek Padarincang, yaitu Kampung Sukamaju Citasuk dengan ketinggian air 1 meter dan korban 279 kepala keluarga, Kampung Ciseke dengan ketinggian air 1 meter dan korban banjir 100 kepala keluarga.
Kemudian, Polsek Walantaka yaitu Perumahan Grand Sutra dengan ketinggian air 50 cm dan Kampung Sidapurna dengan ketinggian air 10 cm.