Jumlah penumpang kereta api (KA) di Stasiun Gambir, Jakarta, mengalami peningkatan sejak H-10 musim mudik lebaran 2018.
Berdasarkan data terakhir yang diterima Alinea.id dari Posko Humas Stasiun Gambir pukul 13.00 WIB, tercatat sekitar 20.453 calon penumpang berangkat ke sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dari stasiun Gambir pada Kamis (30/5). Calon penumpang tersebut terdiri dari penumpang kereta reguler, penumpang kereta tambahan, dan penumpang kereta prioritas.
Tercatat kenaikan calon penumpang mulai H-10 sampai dengan hari ini. Volume penumpang kumulatif sejak 26 Mei hingga 29 Mei 2019 mencapai 87.667 calon penumpang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan pada hari biasa atau sebelum memasuki waktu arus mudik, yakni sekitar 12.000 penumpang.
Senior Manager Humas Daop 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, lebaran tahun ini terdapat 58 rangkaian KA reguler dan 24 KA tambahan dari KAI Daop 1.
"Jadi 14 KA tambahan dari stasiun Gambir dan 10 KA tambahan dari Stasiun Pasar Senen. Kemudian ada 32 KA reguler dari Stasiun Gambir dan 26 KA reguler diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen," ucap Eva saat ditemui di Stasiun Gambir, Kamis (30/5).
Berdasar pantauan Alinea.id, suasana di dalam stasiun Gambir tampak ramai. Sebagian besar para pemudik membawa sejumlah tas dan koper. Selain itu, terlihat juga petugas pengangkut barang atau porter yang menawarkan jasa kepada para calon penumpang.
Beberapa calon penumpang juga tampak duduk di pelataran jalan karena kurangnya fasilitas bangku untuk menunggu.
Salah satu penumpang, Gina mengaku telah menunggu selama 20 menit. Ia akan menuju ke Bandung menggunakan KA Argo Parahyangan, sore ini.
"Saya sengaja berangkat lebih awal karena takut telat, sebab Jakarta susah ditebak lalu lintasnya. Saya menunggu dan duduk di lantai karena tempat duduknya cuma sedikit, jadi duduk di lantai saja enggak masalah karena lantainya juga bersih," kata Gina.
Meski tak kebagian tempat duduk di ruang tunggu, Gina tetap menikmati ritual mudik menggunakan kereta.
"Waktu boarding kan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan. Nanti kalau sudah ada pengumuman, semoga bisa menunggu di atas. Tapi enggak masalah mau nunggu di mana saja, yang penting enggak ketinggalan kereta," ujarnya.
Penumpang lainnya, Sally mengaku baru pertama kali naik kereta api tujuan Bandung. Sebelumnya, ia seringkali menggunakan travel.
"Di sini kuliah, sekarang mau pulang ke Bandung. Naik kereta api baru pertama kali. Karena takut telat, jadi datang lebih awal," tutur Sally.
Sally berharap, KAI bisa menyediakan tambahan tempat duduk dan fasilitas isi daya ponsel. Dengan demikian, pemudik bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
KAI sebenarnya telah menyediakan dua ruang tunggu di Stasiun Gambir. Yakni, ruang tunggu yang terletak di lantai 1 bagi penumpang yang telah memiliki tiket. Selain itu juga ada ruang tunggu 2 untuk penumpang yang telah melakukan boarding.
"Jadi, kalau mau boarding kan 1 jam sebelum jadwal keberangkatan. Agar tidak terlalu menumpuk, maka kami sediakan ruang tunggi," ujar Eva.