Sebanyak 2.068 penumpang dari berbagai daerah tiba di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada H+2 arus balik Lebaran 1440 Hijriah.
"Data tersebut kami himpun dari kedatangan para pemudik dari berbagai daerah yang tiba di Terminal Kalideres," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain, di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 2.068 penumpang itu diangkut menggunakan 136 bus dari berbagai daerah. Selain arus balik, petugas Terminal Kalideres juga masih mencatat 1.249 penumpang yang berangkat menggunakan 114 bus pada hari yang sama.
"Jadi tidak hanya kedatangan para pemudik, tapi masih ada masyarakat yang mudik saat arus balik Lebaran 2019," katanya.
Secara umum, terhitung 29 Mei hingga 7 Juni 2019 keberangkatan, yaitu 30.719 penumpang dengan menggunakan 1.946 armada bus.
Sedangkan kedatangan yaitu 10.008 penumpang dengan menggunakan 2.230 bus tujuan Pulau Jawa dan Sumatera.
Pihak terminal juga melakukan pemeriksaan kesehatan sopir bus dan penumpang yang akan mudik maupun baru tiba saat arus balik di terminal tersebut.
Sementara itu Sifa (31) salah seorang pemudik dari Gresik, Jawa Timur mengatakan baru tiba di Terminal Kalideres menggunakan bus. "Kemarin saya mudik naik kereta api, tapi pulangnya menggunakan bus," kata dia.
Ia mengatakan terpaksa menggunakan bus karena kehabisan tiket pesawat dan kereta api saat hendak balik ke Jakarta. Meskipun demikian, moda transportasi darat tersebut dinilainya masih memberikan kenyamanan bagi pemudik.
"Selain nyaman, tiket bus juga dapat potongan harga dari Rp500.000 jadi Rp250.000," katanya.
Sementara, Polresta Bogor Kota, merilis angka jumlah masyarakat yang masuk ke Kota Bogor selama musim mudik Idulfitri 2019, tercatat sebanyak 300.276 orang.
Ratusan ribu masyarakat yang masuk Kota Bogor itu melalui Stasiun Kereta Api (KA) Bogor dan Terminal Baranangsiang sejak 29 Mei hingga 5 Juni atau hari H Lebaran (Idulfitri) 1440 Hijriah.
Jika dirinci, sebanyak 285.772 orang masuk melalui Stasiun KA Bogor, dan sebanyak 14.504 orang masuk melalui Terminal Baranangsiang.
Dari data yang disajikan, masyarakat yang paling banyak masuk ke Kota Bogor melalui Stasiun KA Bogor pada 29 Mei 2019, yakni 48.989 orang, sedangkan paling sedikit pada hari H Lebaran atau 5 Juni, yaitu 26.353 orang.
Lain halnya dengan masyarakat pengguna bus yang masuk melalui Terminal Baranagsiang, paling banyak pada 3 Juni 2019, yakni sebanyak 4.125 orang, sedangkan paling sedikit pada 29 Mei 2019, yaitu sebanyak 807 orang.
Koordinator Terminal Bus Baranangsiang Kota Bogor, Andri Andriansyah mengatakan, tahun ini terjadi peningkatan penumpang bus lantaran mahalnya harga tiket pesawat dan tiket kereta api yang sudah terjual habis sejak beberapa bulan lalu.
"Agak banyak yang beralih ke transportasi darat pada tahun ini. Secara kasat mata terjadi 10% sampai 15% di bus antarkota antarprovinsi (AKAP)," kata Andri.
Meski begitu, musim mudik tahun ini masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman terbantu program mudik gratis yang dilakukan perusahaan swasta maupun pemerintah. (Ant)