Tim gabungan berhasil mengevakuasi 21 penambang yang tertimbun longsor di lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Empat orang di antaranya ditemukan meninggal dunia.
"Sudah 21 korban yang berhasil kami evakuasi, empat di antaranya meninggal, sementara 17 penambang lainnya selamat," kata Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Abdul Muin Paputungan, saat dihubungi, Rabu (27/2).
Diperkirakan masih banyak penambang yang terjebak di lokasi PETI tersebut. Menurut Abdul, tim masih mendengar suara jeritan minta tolong dari dalam terowongan tambang.
Para penambang masuk melalui satu pintu utama lokasi tambang untuk mendapatkan batuan mengandung emas. Mereka kemudian menyebar melalui sejumlah terowongan yang berada di dalamnya.
"Kami terus berupaya untuk mengevakuasi mereka, medannya cukup sulit dengan kemiringan yang cukup curam. Tim akan melakukan briefing untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya menjelaskan.
Dari data sementara, jumlah penambang yang tertimbun di lubang galian sebanyak 60 orang. Mereka terjebak di dalam reruntuhan lubang galian tambang saat longsor terjadi pada Selasa (26/2) sekitar pukul 21.00 WITA.
Sekitar 100 personel tim gabungan diturunkan untuk mengevakuasi para korban. Tim terdiri dari personel BPBD Bolaang Mongondow, Basarnas Kota Mobagu, TNI, Polri dan juga masyarakat. Selain itu, ada tambahan personel dari Kantor SAR dan Pencarian Gorontalo. (Ant)