Tim Disaster Victim Identification (DVI) APG Gunung Semeru telah menemukan 36 jenazah korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (9/12).
"Hari ini tim DVI menerima kembali satu jenazah dan satu bodypack (potongan tubuh) total menjadi 36 jenazah yang sudah diserahkan ke kamar jenazah tim DVI," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Kamis (9/12).
Dari 36 jenazah tersebut, kata Ahmad, 34 merupakan jenazah utuh dan dua bodypack.
Selain itu, Tim DVI juga saat ini berhasil mengidentifikasi enam jenazah dan menjadikan total 23 jenazah sudah dikenali.
"Dengan rincian 15 jenazah laki dan delapan perempuan. Di mana 14 jenazah laki-laki dewasa dan satu anak. Lalu enam perempuan dewasa enam dan dua anak," katanya.
Ahmad mengatakan, ada 13 jenazah yang masih diidentifikasi terdiri dari 11 jenazah utuh dan dua bodypack.
Di waktu yang sama, Kaur Opsnal Bidang DVI Pusdokkes Polri Kompol Hastanto J Ahmad menyebut, jenazah-jenazah korban erupsi tersebut diidentifikasi melalui protokol premier seperti sidik jari, gigi, dan DNA dan protokol sekunder meliputi, data medis dan data properti.
"Masih ada beberapa jenazah belum teridentifikasi karena kami kesulitan mendapat data-data yang bisa mempermudah identifikasi," ucapnya.
Hastanto berharap, keluarga korban bersabar. Sebab ada beberapa jenazah yang sulit diidentifikasi.
"Kami harap saat ini adalah pemeriksaan DNA (bisa mengenali). Jenazah-jenazah yang belum teridentifikasi ini karena udah rusak karena asap panas atau tinggal bodypack. Oleh karena itu kami telah mengambil sampel dna berupa tulang atau potong otot dan dikirim ke Jakarta," terangnya.