Sebanyak 2.500 pasukan oranye atau pasukan kebersihan diturunkan saat malam takbir atau sehari jelang Idulfitri 1441 Hijriah, Sabtu (23/5). Rencananya, akan disiagakan hingga Hari Raya Idulfitri, Minggu (24/5) untuk memastikan Ibu Kota tetap bersih.
"Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 2.500 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari H Idulfitri. Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu malam.
Andono mengatakan selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper. "Sejak H-4 pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta," ucapnya.
Strategi ini, kata Andono, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran. Selain itu, agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.
Andono memprediksi, jumlah sampah saat malam takbiran dan Idulfitri akan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya seiring dengan masih diterapkannya pembatasan sosial skala besar (PSBB). "Namun, petugas tetap bersiaga untuk memastikan pelayanan kebersihan tetap optimal. Personel yang bertugas juga diinstruksikan untuk menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Berdasarkan data timbangan sampah di TPST Bantargebang, tercatat sampah yang dikirim ke sana sebelum kebijakan kerja dari rumah (WFH), periode 1-15 Maret 2020 mencapai 9.346 ton per hari. Kemudian selama diberlakukannya WFH pada 16 Maret-9 April 2020, rata-rata 8.485 ton/hari. Lalu, saat PSBB periode 10 April-22 Mei 2020, rata-rata sampah warga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya mencapai 6.602 ton per hari.
Andono juga meminta warga Jakarta mematuhi pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta warga mematuhi seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta terkait anjuran untuk melaksanakan takbiran dan salat Idulfitri di rumah masing-masing. (Ant)