Pertandingan Piala AFF hari ini ramai dengan penyalaan flare dari suporter di dekat kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan mal FX Sudirman. Pertandingan ini mempertemukan Indonesia vs Vietnam di semifinal putaran pertama pada pukul 16.30 WIB.
Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pihaknya tidak dilengkapi alat pengamanan seperti gas air mata atau lainnya yang dapat membahayakan. Kini penanganan dilakukan supaya penonton tetap dapat berjalan ke stadion dengan tertib.
"Itu flare asap dari pendukung atau suporter," kata Agung kepada Alinea.id, Jumat (6/1).
Dalam rangka pengamanan ada 3.500 personel yang diturunkan. Mereka akan berjaga dari luar stadion.
"Telah disiapkan 3500 personel pengamanan dan 500 steward," ujar Agung.
Agung menyebut, evaluasi pada pertandingan sebelumnya telah disampaikan kepada pengelola stadion. Mereka direkomendasikan untuk memberikan nomor bangku.
Hal ini sebagai bentuk pencegahan tidak adanya perdebatan antara penonton yang ingin duduk di kursi tertentu. Sehingga, semua dapat menikmat pertandingan dan duduk tenang dengan posisi yang ditentukan.
Bagi para penonton yang hendak memindai tiketnya akan disediakan sepuluh orang untuk melakukan hal itu. Setelah masuk, para penonton akan duduk di kursi dari setiap tribun yang telah ditata oleh steward, dan duduk dengan arahan dari steward.
Bahkan penonton yang tidak sesuai nomor dikeluarkan dari lingkungan tribun. Apalagi dari awal duduk di tempat masing masing akan cenderung lebih tertib.
"Hasil evaluasi pertandingan sebelumnya direkomendasikan kepada pengelola GBK memperbaiki penomoran tempat duduk penonton di tribun dan penyelenggara agar memperbaiki scan barcode dan pencantuman nomor tempat duduk, untuk menjamin ketertiban penonton di dalam stadion," jelasnya.
Para penonton juga diminta untuk tidak membentangkan spanduk yang mengandung SARA dan provokatif. Pihak pengelola stadion akan mengingatkan para penonton untuk menghindari semua hal tersebut.
Para petugas juga telah dipastikan tidak membawa gas air mata. Semua pengamanan telah dipersiapkan untuk melaksanakan tugasnya sesuai SOP.
Dia menegaskan, pengamanan sepak bola bukan momok tetapi profesional dan pihaknya berjanji untuk mengerjakan dengan baik. Pihaknya akan mengukur indikator rawan dan aman.