close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
epala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) melihat surat bebas COVID-19 milik salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai salah satu syarat administrasi di pos pemulangan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara,
icon caption
epala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito (kiri) melihat surat bebas COVID-19 milik salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai salah satu syarat administrasi di pos pemulangan Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara,
Nasional
Minggu, 04 Juli 2021 21:49

3.594 pekerja migran Indonesia jalani karantina di Wisma Atlet

Ganip ingin memastikan segala proses karantina repatriasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
swipe

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Pademangan per Minggu (4/7), ada sebanyak 3.594 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Tanah Air dari luar negeri yang tengan menjalani karantina.

Jumlah tersebut telah berkurang dua orang dibanding hari sebelumnya, yakni 3.596.

Adapun rinciannya adalah 1.507 laki-laki dan 2.087 perempuan. Saat ini mereka menempati tower 9 dan 10 Wisma Atlet Pademangan.

Hal itu terungkap ketika Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, mengecek kesiapan para personel Satgas Karantina PMI, sarana dan prasarana dalam rangka pemberlakuan ketentuan baru perjalanan internasional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, demi memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tanah Air, Minggu (4/7).

Dalam peninjauan tersebut, Ganip ingin memastikan segala proses karantina repatriasi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelaku perjalanan internasional lainnya dapat berjalan sesuai standar prosedur operasional yang telah ditentukan.

“Tujuan sidak untuk memastikan proses karantina PMI, perjalanan internasional dan kesiapan satgas,” jelas Ganip dalam keterangan tertulisnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganip juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa personel dan pekerja migran yang telah selesai melakukan karantina.

Dari percakapan itu, Ganip juga bermaksud menyerap aspirasi langsung di lapangan yang kemudian dapat digunakan sebagai monitoring dan evaluasi pelaksanaan kekarantinaan dengan tujuan menyelamatkan dan melindungi segenap warga negara.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan