Empat wisatawan Australia diselamatkan setelah hilang selama dua hari di perairan provinsi Aceh, Indonesia. Kabar itu disampaikan ayah dari salah satu wisatawan yang hilang itu, Selasa (15/7) seperti dikutiop abc.com
Peter Foote, ayah dari Elliot Foote, yang telah melakukan perjalanan ke Indonesia untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-30 bersama teman-temannya, mengatakan dia menerima pesan teks dari putranya yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Bunyinya: 'Hai Ayah, Elliot di sini. Aku hidup. Aman sekarang. Aku mencintaimu. Ngobrol nanti," kata Peter Foote pada konferensi pers pada hari Selasa. “Ini bagus, ini kabar baik. Saya harus berbicara dengannya dan ingin melihat foto dan melihat seperti apa dia. Semuanya baik."
Sebelumnya, sebuah speedboat kayu yang membawa empat warga Australia dan tiga warga Indonesia mengalami cuaca buruk pada hari Minggu. Rincian bagaimana mereka berakhir di laut masih belum jelas.
Tidak ada informasi tentang tiga orang Indonesia yang berada di kapal yang sama. Tim pencarian dan penyelamatan memperluas area fokusnya dan menambahkan lebih banyak kapal dan pesawat untuk mencari mereka.
Peter Foote diberi tahu bahwa putranya telah mengayuh papan selancarnya ke sebuah pulau untuk mencari pertolongan, dan tiga orang Australia lainnya ditemukan menempel di papan selancar mereka di laut.
Elliot Foote, rekannya Steph Weisse, dan teman-temannya Will Teagle dan Jordan Short, bersama ketiga WNI itu, berada di perahu di perairan sekitar pulau Sarang Alu dan Banyak.
Mereka adalah bagian dari kelompok yang terdiri dari 12 orang Australia dan lima orang Indonesia dalam dua kapal yang melakukan perjalanan ke Pulau Pinang, tujuan yang terkenal dengan pantainya yang masih asli dan ombaknya yang bagus untuk berselancar.
Kapal meninggalkan pulau Nias, yang terletak sekitar 150 kilometer (93 mil) dari pulau Sumatera Indonesia, pada Minggu sore dan mengalami cuaca buruk dengan hujan yang sangat deras selama perjalanan.
Sepuluh di antaranya memutuskan untuk tinggal dan berlindung di Pulau Sarang Alu, sedangkan yang lainnya melanjutkan perjalanan. Pihak resort di Pulau Pinang kemudian melapor ke pihak agensi bahwa kapal yang membawa 10 penumpang itu telah tiba dengan selamat pada Minggu malam, namun kapal yang berangkat lebih awal tidak terlihat.
Peter Foote berharap putra dan teman-temannya akan melanjutkan delapan hari terakhir liburan selancar mereka.