Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan sebanyak 40 dari 104 kandidat dinyatakan lolos tes psikologi untuk menjadi komisioner KPK periode tahun 2019 sampai 2023.
“Dari 104 peserta yang hadir mengikuti uji kompetensi calon pimpinan KPK masa jabatan tahun 2019-2023 yang dinyatakan lulus tes psikologi sebanyak 40 orang,” kata Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih dalam konferensi pers di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Senin (5/8).
Yenti mengungkapkan, 40 orang yang lolos terdiri atas akademisi berjumlah 7 orang, advokat 2 orang, jaksa 3 orang, pensiunan jaksa 1 orang, hakim 1 orang, anggota Polri 6 orang, auditor 4 orang, dari Komisi Kejaksaan 1 orang, pegawai KPK 5 orang, PNS 4 orang, pensiunan PNS 1 orang, dan lainnya 5 orang.
"Laki-laki ada 36 orang dan perempuan ada 4 orang," kata Yenti.
Peserta yang dinyatakan lulus tes psikologi wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu profile assesment yang akan diselenggarakan pada Kamis sampai Jumat atau 8-9 Agustus 2019 pukul 07.30 WIB di ruang Dwi Warna Gedung Panca Gatra, Lembaga Ketahanan Nasional Jalan Kebon Sirih Raya Nomor 24-28, Gambir.
Pada saat mengikuti profile assessment, setiap peserta wajib membawa KTP, kartu peserta ujian dan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes dimulai. Peserta yang tidak mengikuti profile assestment dinyatakan gugur.
"Keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK masa jabatan tahun 2019-2023 tidak dapat diganggu gugat," ucap Yenti.
Pansel juga mengharapkan masukan masyarakat terhadap nama-nama tersebut secara tertulis. Masukan disampaikan langsung ke sekretariat pansel mulai 23 Juli 2019 sampai dengan 30 Agustus 2019 pukul 16.00 WIB melalui alamat Kementerian Sekretariat Negara gedung 1 lantai 2, Jalan Veteran no 18 Jakarta Pusat 10110 atau melalui email ke [email protected].
Berikut nama 40 orang yang lolos seleksi tahap II Capim KPK:
1. Agus Santoso (mantan Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK)
2. Aidir Amin Daud (mantan PNS/bekas Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham)
3. Alexander Marwata (Komisioner KPK 2015-2019)
4. Antam Novambar (Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri)
5. Bambang Sri Herwanto (Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri)
6. Cahyo RE Wibowo (karyawan BUMN)
7. Chandra Sulistio Reksoprodjo (Kabiro SDM KPK)
8. Dede Farhan Aulawi (Komisioner Kompolnas 2016-2020)
9. Dedi Haryadi (tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK)
10. Dharma Pongrekun (Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN))
11. Eddy Hary Susanto (auditor)
12. Eko Yulianto (auditor)
13. Firli Bahuri (Kapolda Sumatera Selatan dan mantan Deputi Penindakan KPK)
14. Fontian Munzil (dosen)
15. Franky Ariyadi (pegawai bank)
16. Giri Suprapdiono (Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK)
17. I Nyoman Wara (auditor BPK)
18. Jimmy Muhamad Rifai Gani (Penasihat Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi)
19. Johanis Tanak (jaksa, Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara)
20. Joko Musdianto (PNS BPKP perwakilan provinsi Lampung)
21. Juansih (Polri, Analis Kebijakan Utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri)
22. Laode Muhammad Syarif (Komisioner KPK 2015-2019)
23. Lili Pintauli Siregar (advokat, mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)
24. Luthfi Jayadi Kurniawan (dosen)
25. M Jasman Panjaitan (pensiunan jaksa)
26. Marthen Napang (dosen)
27. Nawawi Pomolango (hakim Pengadilan Tinggi Bali)
28. Nelson Ambarita (PNS BPK)
29. Neneng Euis Fatimah (dosen)
30. Nurul Ghufron (dosen)
31. Roby Arya (Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal, dan Badan Usaha pada Kedeputian Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet)
32. Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan)
33. Sri Handayani (Wakapolda Kalbar)
34. Sugeng Purnomo (Jaksa Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan)
35. Sujanarko (Direktur Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK)
36. Supardi (Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, mantan Plt Direktur Pentuntutan KPK)
37. Suparman Marzuki (dosen)
38. Torkis Parlaungan Siregar (advokat)
39. Wawan Saeful Anwar (auditor)
40. Zaki Sierrad (dosen)