Lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) tetap beroperasi pascaaktivitas erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat (26/7) sore. SPBU tersebut berjarak sekitar 5 km-12 km dari Tangkuban Parahu.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan, untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik, para petugas operator juga telah mengenakan masker guna melindungi saluran pernapasan mereka.
"Kami mewaspadai segala aktivitas gunung. Namun pelayanan kepada masyarakat tetap dilakukan, sambil memperhatikan kondisi situasi di lokasi," ucap Dewi dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Sabtu (27/7).
Pertamina memastikan, stok BBM di lima SPBU tersebut berada dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Adapun pasokan SPBU berasal dari Terminal BBM Bandung Group yang berlokasi di Ujung Berung, Bandung. Layanan dan stok TBBM berada dalam kondisi normal dan baik.
Berikut lima SPBU di kawasan Ciater dan Lembang:
1. SPBU 34.41231 Ciater, berjarak sekitar 5 KM dari Tangkuban Parahu
2. SPBU 34.41202 Jl Cagak, berjarak sekitar 10 KM
3. SPBU 34.40321 Cibogo, Lembang, berjarak sekitar 7 KM
4. SPBU 34.40308 Pasar Lembang berjarak 9 KM
5. SPBU 34.40343 Farmhouse, Lembang berjarak 12 KM
Selain stok BBM aman, suplai LPG ke wilayah Kecamatan Ciater yang terdekat dari Gunung Tangkuban Parahu, juga dipastikan aman.
Dewi menyebut, di kecamatan Ciater terdapat 10 titik pangkalan LPG Subsidi (Public Service Obligation/PSO) 3 kg dan lima agen LPG Subsidi 3 kg.
Pangkalan LPG memasok ke desa-desa di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, yakni Desa Nagrak, Desa Cisaat, dan Desa Cibitung.
"Kami senantiasa berkoordinasi dengan Pemda dan BNPB setempat. Pertamina tetap beroperasi di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, sejalan dengan arahan dari institusi tersebut," ucap Dewi.