Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, sejak pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi tersebut menyebabkan satu desa di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis terendam banjir. Banjir yang menggenangi kawasan pemukiman ini memiliki tinggi muka air hingga 50 sentimeter.
"Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Minggu (15/5) sebanyak 50 KK terdampak yang berada di Desa Babussalam, Kecamatan Mandau," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5).
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis mencatat sebanyak 500 unit rumah terdampak, dan lahan pertanian juga ikut terendam, namun masih dalam tahap pendataan.
Untuk mempercepat penanganan darurat, BPBD Kabupaten Bengkalis bersama unsur TNI, Polri dan lintas instansi terkait telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan kaji cepat situasi, pendataan dan koordinasi lebih lanjut terkait percepatan penanganan banjir tersebut.
Sementara itu, prakiraan cuaca dari BMKG dalam dua hari ke depan (16-17/5) menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Ogan Hilir, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kabupaten Siak pada pagi dan malam atau dini hari.
Sebagai bentuk respons dari adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Provinsi Riau telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya banjir susulan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat wilayah Bengkalis termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi, berdasarkan analisis inaRISK.