Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 pada kedatangan tahap ke-34, yakni sejumlah 500.000 dosis vaksin Covid-19 produksi Sinopharm. Sebelumnya, pemerintah sudah menerima 7,75 juta dosis vaksin Sinopharm. Dari jumlah tersebut, 7 juta dosis untuk vaksinasi gotong royong dan 750.000 berasal dari hibah yang tidak digunakan untuk vaksinasi gotong royong.
"Dengan kedatangan kali ini, maka telah ada lebih dari delapan juta dosis vaksin Sinopharm yang diterima Indonesia," ujar Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/8).
Dia menambahkan, ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dan Bio Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan vaksinasi Gotong Royong.
"Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan mengakses vaksin bagi karyawan, keluarga dan terkait untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional dengan target dua juta per hari," papar Pahala.
Pahala kembali mengingatkan agar masyarakat tidak ragu untuk divaksinasi karena Vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat bila terpapar virus Covid-19 yang terus bermutasi ini. Selain vaksinasi, Pahala menegaskan, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan menjaga kesehatan serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan.
Sementara itu, hingga akhir Juli, Bio Farma telah mendistribusikan 85 juta dosis vaksin ke seluruh Indonesia. Bio Farma juga terus meningkatkan kapasitas produksi pengolahan untuk vaksin bulk yang diterima Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta W Kamdani menambahkan, telah meluncurkan program Kadin Indonesia "Perang Melawan Pandemi". Termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan vaksinasi gotong royong maupun vaksinasi, rumah oksigen, obat-obatan, dan yang lainnya.
Saat ini, pasokan vaksin sudah jauh mencukupi bagi perusahaan yang ingin berpartisipasi. Dia menambahkan, kebutuhan vaksin dapat dipenuhi, untuk itu pihaknya terus meningkatkan target sasaran yang divaksinasi.
"Kami akan mengoptimalkan dukungan dan peran serta para asosiasi dan Kadin di daerah," ujarnya.
Shinta juga menegaskan dukungan Kadin terhadap langkah dan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19, termasuk PPKM.
"Ini semua adalah ikhtiar kita untuk membantu dalam penanganan pandemi ini. Saya yakin dengan perjuangan kita bersama, kita bisa bangkit dan melewati krisis kesehatan ini," katanya.