Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun ini akan memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi 5.487 rumah tangga di Provinsi Kalimantan Barat. Program bantuan ini turut didukung oleh Komisi VII DPR RI.
Program ini menyasar masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tinggal di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dan atau layak berdasarkan validasi kepala Desa/Lurah atau pejabat setingkat.
Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyampaikan, program ini merupakan terobosan besar dari Komisi VII DPR RI yang mau melihat masalah sampai ke lapangan.
"Selain program BPBL, Kementerian ESDM juga mempercepat penyediaan listrik di wilayah yang belum ada jaringan listriknya," kata Dadan dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (25/9).
Hingga semester II 2022, Rasio Elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga Indonesia mencapai 99,56%. Dari data tersebut, ujar Dadan, masih ada sekitar 347.141 rumah tangga yang belum dialiri listrik, dan sebagian besar tersebar di daerah 3T.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman menyampaikan, terdapat 1.134 rumah tangga di Kabupaten Kubu Raya yang akan menerima manfaat program BPBL di tahun 2022 ini.
"Berkat support dan semangat dari pemerintah, PT PLN (Persero) dan segenap seluruh kepala desa di setiap daerah dan tim di lapangan yang sudah bekerja di lapangan dapat mendorong kemajuan di Kalimantan Barat," ujar Maman.Ditambahkan Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti, pihaknya mendapatkan penugasan dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk melaksanakan program BPBL Tahun Anggaran 2022.
Edi menuturkan, PLN telah berkoordinasi dengan berbagai pihak serta menyiapkan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung eksekusi dari program bantuan tersebut.
"Untuk menjalankan penugasan ini kami telah menyiapkan sistem informasi yang dibutuhkan untuk mendukung program ini," ucapnya.
Langkah pemerintah dalam program bantuan listrik ini turut diapresiasi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Ia juga menegaskan pihaknya akan menyampaikan dan mengawal data yang dibutuhkan guna mempercepat penyambungan listrik di daerahnya.
Di tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia mendapatkan program BPBL dari APBN. Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.