Enam pelamar posisi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lolos seleksi tes potensi yang dilaksanakan pada, Sabtu (29/8). Hal itu diungkap Pelaksana tugas Juru bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, Jumat (4/9).
Keenam pelamar tersebut terdiri dari satu ASN dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan sisanya masyarakat umum.
"Saat ini ada enam pelamar yang akan mengikuti tahap berikutnya, yaitu test assesment, Bahasa Inggris, dan tes kesehatan," ujarnya secara tertulis.
Pelaksaan tiga rangkaian tes selanjutnya digelar pada 5-7 September 2020. Hasilnya sendiri, akan diumumkan pada 11 September tahun ini.
Sebelumnya, lembaga antikorupsi menerima 2.174 pelamar untuk posisi juru bicara KPK. Dari jumlah tersebut, tujuh pelamar lolos seleksi administrasi. Para pelamar terdiri dari aparatur sipil negara (ASN/TNI/Polri) dan masyarakat sipil.
"ASN/TNI/Polri berjumlah 144 pelamar. Sedangkan, masyarakat umum sebanyak 2.030 pelamar," kata Ali.
Setelah melakukan seleksi administrasi, dari 2.174 pelamar hanya ada tujuh yang berhak mengikuti seleksi lanjutan. Yakni, tes potensi akademik dan assesment.
"ASN/TNI/Polri satu pelamar. Sedangkan, masyarakat umum berjumlah enam pelamar yang lolos seleksi administrasi," jelasnya.